Network
OkeNTT –Bupati Timor Tengah Utara (TTU David Djuandi mengatakan bahwa saat ini praktik KKN marak terjadi di desa-desa dalam pengelolaan Dana Dana.
Karena itu, ia menghimbau para kepala desa dan perangkatnya agar lebih bijak dalam mengelola Dana Desa sehingga memberikan manfaat positif bagi pembangunan desa serta masyarakat.
Baca Juga: FSMPK Sebut Bupati dan Wabup Belu Ingkar Janji
"Artinya, uang habis tapi fisik tidak ada. Untuk itu, melalui rapat koordinasi ini, kita imbau pihak-pihak terkait seperti camat, tenaga ahli, OPD terkait untuk mengawasi dan membantu proses pengelolaan Dana Desa,"jelas Bupati Juandi, melalui Victory News.id Rabu, 8 Juni 2022.
Bupati menambahkan, jika semua pihak terlibat aktif melakukan pengawasan, maka pekerjaan fisik bisa selesai dikerjakan sesuai dengan yang direncanakan di masing-masing desa.
Bupati TTU menghimbau para kepala desa mengelola Dana Desa dengan baik secara fisik maupun administrasi sehingga tidak memungkinkan terjadinya penipuan admiistrasi.
Baca Juga: Wabup dan Sekda Belu Akui Angkat Keluarga Kandung Jadi Tekoda
Untuk diketahui, penyerapan Dana Desa tahap pertama di seluruh desa yang ada di wilayah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) telah mencapai 100 persen hingga Mei 2022.
Sementara, pada tahun 2021 sebanyak 97 desa di Kabupaten TTU, gagal mencairkan dana desa tahap tiga hingga penghujung tahun 2021.
