Network
OkeNTT - Pembangunan 13 unit rumah bantuan di desa Nainaban, kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak tuntas dan dibiarkan terbengkalai.
Pembangunan ke-13 rumah tersebut menggunakan anggaran yang bersumber daei Dana Desa tahun anggaran 2020.
Baca Juga: Belum Lengkap, Jaksa Kembalikan Berkas Perkara Ira Ua
Namun demikian hingga hari ini ke-13 rumah tersebut dibiarkan saja oleh pemerintah desa setempat.
Nampak, fisik bangunan ke-13 rumah tersebut progresnya masih di bawah 30 %, padahal anggarannya sudah dicairkan 100 %.
Richardus Lake, salah satu anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa setempat mengaku sangat kecewa dengan ulah oknum penjabat kepala desa yang malas tahu dengan situasi ini.
Merilis OkeNusra, menurut Richardus, 13 KK yang seharusnya sudah tinggal di rumah yang layak huni ini sangat kesulitan terutama di saat musim hujan, sementara rumah-rumah yang dibangun terbengkalai dan sudah ditumbuh rumput dan semak.
Baca Juga: Seorang Polisi Gadungan di NTT Hamili Dua Gadis Sekaligus
"Kalau kita perhatikan fisik bangunan yang ada, hingga kini progresnya masih kurang dari 30 %. Sebagai BPD yang adalah perwakilan masyarakat kami sudah beberapa kali ingatkan pemerintah desa namun tidak digubris. Kita ini kasihan dengan masyarakat penerima bantuan rumah ini karena ada yang sudah bongkar rumah namun hingga kini kondisi bangunan masih seperti ini. Saat hujan turun mereka kewalahan mencari tempat untuk berlindung" ucap Richardus seperti diberitaian OkeNusra.
BPD desa setempat, jelas Ricardus, sudah beberapa kali bersurat untuk minta penjelasan dari pemerintah desa namun penjabat kepala desa mangkir dari panggilan.
