Network
OkeNTT - Kelangkaan dan naiknya harga minyak Goreng di Indonesia saat ini, tidak hanya membawa dampak buruk bagi masyarakat luas di Indonesia, para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah juga ikut merasakan dampak dari kondisi dimaksud.
Menyikapi kondisi kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di kabupaten Belu yang dirasakan masyarakat kecil dan pelaku UMKM, Polres Belu bekerja sama dengan distributor minyak Goreng Toko Rajawali yang beroperasi di wilayah kabupaten Belu untuk menyalurkan bantuan minyak Goreng curah dengan harga murah kepada masyarakat dan Pelaku UMKM yang ada di kabupaten Belu.
Baca Juga: 12 Tahun Bekerja, Karyawan SPBU PT Benenai Permai Dipecat hanya Melalui Pesan WhatsApp
Kasat Binmas Polres Belu George P. Settu saat ditemui awak media di lokasi pembagian minyak curah menyampaikan bahwa respon masyarakat sangat tinggi untuk memperoleh Minyak Curah yang disalurkan oleh anggota Polres Belu.
George mengaku ada masyarakat yang terpaksa ditolak atau tidak bisa dilayani, karena 3000 liter minyak curah hanya bisa dibagi kepada 600 orang.
"Ini hasil kerja sama Polres Belu dengan pihak Distributor untuk menjawab keluhan masyarakat soal kelangkaan dan kenaikan harga minyak goreng di pasaran. Kita sediakan 3000 liter minyak curah untuk 600 masyarakat yang memiliki KTP Belu, jadi target kita pembagian ini murni untuk masyarakat Belu" Ujar Kasat Binmas polres Belu George P. Settu saat ditemui dilokasi penyaluran minyak pada Senin 16 Mei 2022.
Baca Juga: Kemenkumham NTT Ambil Langkah Tegas Soal Tahanan yang Kabur dari Lapas Atambua
Ia menjelaskan, sejak pagi masyarakat sudah mengantri karena minyak curah yang akan dibagikan terbatas dan setiap orang yang ingin mendapatkan minyak curah harus mendaftar diri dengan menunjukkan KTP.
Dari 600 orang tersebut setiap orang hanya berhak memperoleh Minyak curah sebanyak 5 Liter, dengan harga perliter Rp. 15.500.
