Prihatin dengan kondisi ini, para donatur lalu berinisiatif dan membentuk Perkumpulan Himpunan Bersatu Teguh yang diketuai Andreas Sofiandi.
Dalam kurun waktu enam bulan berkat sumbangan donator dan keterlibatan umat setempat di pekerjaan fisik, bangunan Gereja Paroki Santo Fransiskus Bolan diselesaikan dan tampil megah dengan sentuhan modern.
Selain Gereja, Kardinal juga akan memberkati Rumah Sehat Santo Andreas, Klinik Pratama St. Antonius di Susteran SSpS Betun, Kabupaten Malaka.
Baca Juga: Janji Kapolri Angkat Puluhan Eks Pegawai KPK Jadi ASN Polri Akhirnya Terwujud
Saat ke Dekenat Malaka, nampak Kardinal Ignatius Suharyo, didampingi Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, Uskup Atambua, Mgr. Dr. Dominikus Saku, Pr, Uskup Emeritus Keuskupan Ruteng, Mgr. Hubertus Leteng, para biarawan, biarawati serta tokoh umat.
Baca Juga: Kasus Dugaan Penistaan Simbol Agama Kristiani Oleh UAS Kembali Berproses
Dalam hierarki Gereja Katolik, Kardinal adalah pembantu dan penasehat Bapa Suci Paus di Vatican, Roma, Italia.
Kardinal Ignatius Suharyo adalah Uskup Agung Jakarta setelah menggantikan Kardinal Julius Darmaatmadja, S.J.
Sebelum menduduki jabatan ini, Mgr. Suharyo adalah Uskup Agung Koajutor Jakarta. Saat ini, ia juga menjadi Uskup Ordinariat Militer Indonesia. ***