Network
PR NTT - Anggota Komisi IX DPR RI, Ratu Ngadu Bonu Wulla dan mitra kerja mengajak masyarakat Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), sadar akan penggunaan obat yang tepat dan bijak.
Hal itu diutarakan saat kegiatan Edukasi Penggunaan Obat Rasional Melalui Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat), di Kabupaten SBD, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, 28 Juni 2024.
GeMa CerMat adalah kegiatan yang diselenggarakan oleh mitra Anggota Komisi IX DPR RI, Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan RI.
Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya penggunaan obat yang benar.
Seringkali, kurangnya pemahaman mengenai cara penggunaan obat yang sesuai dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk resistensi obat dan efek samping yang tidak diinginkan.
Banyak yang masih kurang tahu bagaimana cara menggunakan obat dengan benar, bagaimana cara menyimpan obat agar tetap efektif, serta pentingnya konsultasi dengan tenaga kesehatan sebelum menggunakan obat tertentu.
Ketua Tim Seleksi Obat Kemenkes Andriani mengungkapkan pentingnya kolaborasi dalam menyukseskan program seperti GeMa CerMat.
“Kami percaya bahwa melalui sinergi antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat, kita dapat menciptakan perubahan yang signifikan dalam pola penggunaan obat di masyarakat,” katanya.
Ratu Ngadu Bonu Wulla mengapresiasi Kementerian Kesehatan RI yang telah menyelenggarakan kegiatan tersebut. Acara ini, menurut dia, sebagai langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat.
“Penggunaan obat yang tidak tepat dapat berakibat fatal. Melalui GeMa CerMat, kami ingin memastikan bahwa masyarakat Sumba Barat Daya memiliki pengetahuan yang memadai untuk mengelola kesehatan. Pikiran cerdas akan mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
Respon masyarakat terhadap GeMa CerMat sangat positif. Banyak warga yang menyatakan antusiasme mereka dalam mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan.
“Saya jadi lebih paham bagaimana cara menggunakan obat dengan benar. Ini sangat membantu saya dan keluarga untuk menjaga kesehatan,” ujar Marselinus Nani Bulu salah satu peserta.
Linus berharap agar gerakan seperti ini dapat berlanjut dan menjangkau lebih banyak daerah. Edukasi berkelanjutan dianggap sebagai kunci untuk mengubah kebiasaan dan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai kesehatan.
“Kami berharap GeMa CerMat tidak hanya menjadi acara sekali waktu, tetapi menjadi bagian dari budaya kita sehari-hari. Dengan masyarakat yang lebih sadar dan cerdas menggunakan obat, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan aman,” pungkasnya.***
