Stunting di NTT Jadi Perhatian Serius NU

- 17 Maret 2022, 09:32 WIB
Ilustrasi stunting
Ilustrasi stunting /Dok Kemenkes RI

OkeNTT – Persoalan stunting di propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi perhatian semua kalangan termasuk dari pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU).

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU dr. Erna Yulia Soefihara di Kupang disela-sela diskusi edukasi gizi dan pencarian fakta penggunaan susu kental manis sebagai minuman Balita di Masyarakat.

"Kita memang di NU sendiri tidak hanya konsen di bidang agama saja, tetapi juga di bidang pendidikan dan salah satunya kesehatan sehingga kami merasa bahwa stunting ini perlu ditangani bersama," kata Ketua Bidang Kesehatan PP Muslimat NU dr. Erna Yulia Soefihara di Kupang, Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga:  Marc Marquez Terkesan dengan Presiden Joko Widodo

Mengtuip Antara, PP Muslimat NU sendiri ujar dia ingin turun mengentaskan masalah stunting di NTT ini karena memang masalah stunting secara nasional menjadi perhatian pemerintah bahkan sudah ada instruksi presiden bahkan kemudian pergub-nya.

"Tema yang diangkat berkaitan dengan susu kental manis ini karena memang berdasarkan data yang diperoleh dari YAICI itu, salah satu penyebab stunting beberapa daerah di Indonesia ini karena si anak mengkonsumsi susu kental manis yang sebenarnya tidak cocok buat anak-anak apa lagi balita," ujar dia.

Erna menjelaskan diskusi bersama yang melibatkan Yayasan Abhipraya Insan Cendekia Indonesia (YAICI) serta ahli gizi dari Kota Kupang nantinya akan mendapatkan solusi untuk penanganan stunting di NTT.

Baca Juga:  Rizky Febian Terseret Kasus Quotex Afiliator Trading Doni Salmanan

Ia menambahkan bahwa berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) 2021 berdasarkan laporan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) 15 Kabupaten di NTT berkategori zona merah masalah stunting.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah