Satu Nelayan Selamat Asal Rote Dilarikan ke Rumah Sakit di Perth Australia

- 22 Maret 2022, 06:38 WIB
Kapal Kuda Laut milik Nelayan asal Rote yang tenggelam di perairan Australia)
Kapal Kuda Laut milik Nelayan asal Rote yang tenggelam di perairan Australia) /HO Komjen Darwin/

OkeNTT - Satu dari tiga nelayan asal Kabupaten Rote Ndao, NTT, Riki Balu yang ditemukan selamat  dari musibah tenggelamnya kapal Kuda Laut di perairan pulau Pasir, dilarikan ke Royal Perth Hospital di Perth Australia.

Riki dilarkan ke Rumah Sakit dalam keadaan tak sadarkan diri hingga senin kemarin 21 Maret 2022.

Pelaksana Fungsi Konsuler Konsulat Republik Indonesia di Darwin Yulius Mada Kaka, mengatakan Riki masih dirawat intensif di RS karena masih kritis.

Baca Juga: Mengenal Maskapai China Eastern Airline yang Armadanya Jatuh di Guangxi

"Sementara dua temannya lagi yang dalam keadaan sehat pagi tadi sudah dijemput oleh petugas dari Darwin dan saat ini sedang dalam perjalanan menuju Darwin dan ditargetkan tiba di Darwin pada Selasa 22 Maret 2022," kata Yulius Melalui Antara.

Yulius mengatakan bahwa Riki Balu yang kini dirawat Royal Perth Hospital dijemput menggunakan helikopter setelah petugas melihat bahwa kondisi nelayan asal Rote itu tidak sadarkan diri.

Pada awalnya petugas dari Australia ingin mengantarkan Riki ke salah satu pulau Broome yang ada di bagian barat Australia untuk mendapatkan pertolongan.

Baca Juga: Ini Dia Efek Make Up Paling Mematikan Dalam Sejarah Manusia

Namun, setelah dirawat di RS di pulau itu, dokter setempat mengaku tak bisa berbuat apa-apa sehingga langsung dibawa terbang kembali menggunakan helikopter ke Perth untuk kemudian dirawat.

Sementara itu, ujar Yulius, untuk dua rekan dari Riki Balu yang kini dalam perjalanan ke Darwin ditargetkan akan tiba pada pukul 10.00 waktu setempat.

Nantinya usai tiba di Darwin, keduanya akan diproses untuk dipulangkan dari Australia ke Indonesia, sambil melihat kesehatan dari keduanya.

Baca Juga: Target Menang Pemilu, PDIP Latih KaderBaca Juga: Target Menang Pemilu, PDIP Latih Kader

Untuk koordinasi, ujar dia, pihaknya juga saat ini masih terus menjalin komunikasi dengan SAR Kupang untuk proses pencarian sembilan nelayan yang hingga kini masih hilang setelah kapalnya tenggelam di perairan pulau pasir pada Sabtu 19 Maret 2022.***

 

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini