Kawal Sejumlah Kasus Korupsi, Koalisi Masyarakat Datangi Kejari TTU

- 25 Maret 2022, 10:34 WIB
_Koalosi  Masyarakat Peduli Pembangunan dan Penegakan Hukum Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU) bertemu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) TTU Kamis 24 Maret 2022.
_Koalosi Masyarakat Peduli Pembangunan dan Penegakan Hukum Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU) bertemu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) TTU Kamis 24 Maret 2022. /Lakmas NTT/OkeNTT

OkeNTT - Koalosi  Masyarakat Peduli Pembangunan dan Penegakan Hukum Kabupaten Timor Tengah Utara(TTU) bertemu Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) TTU Kamis 24 Maret 2022.

Koalisi Masyarakat  ini terdiri dari Forum anti korupsi TTU-Fraksi TTU, Welem Oki, Lakmas CW NTT Victor Manbait, dan Gerakan Rakyat Anti Korupsi -Garda TTU, Paulus B Modok.

Kedatangan Koalisi Masyarakat ini untuk beraudiensi dengan Kajari TTU Robert Lambila terkait sejumlah isu korupsi dan pembangunan di kabupaten TTU.

Beraudiensi dengan Kajari TTU yang didampingi sejumlah pejabat di Kejari TTU, Koalisi Masyarakat memberikan masukan dan informasi fakta tambahan terkait kasus-kasus korupsi yang telah di laporkan dan sedang ditangani Kejari TTU.

Baca Juga: Presiden Berharap Pemanfaatan Teknologi Sistem Pertanian di Food Estate Dongkrak Produktivitas Jagung

Selain itu, Koalisi Masyarakat juga menanyakan progres penangan sejumlah kasus yang tengah ditangani Kejaksaan yakni kasus dugaan korupsi proyek jalan dalam kota Kefamemanu tahun 2016 senilai 10 milar lebih yang dikerjakan PT. Sari Karya Mandiri dan penanganan kasus Alkes tahun 2015 senilai 15 Milyar.

Selain itu, Koalsi Masyarakat juga mempertanyakan penanganan dugaan korupsi program unggulan Bupati TTU tahun 2011-2015 , Program Padat Karya  pangan senilai 30 miliar dengan dugaan korupsi sebesar 18 milar lebih dan penanganan dugaan 3 kasus Korupsi projek jalan di 3 kabupaten yang sementara ditangani Kejaksaan Tinggi NTT yang  juga dikerjakan oleh PT. Sari Karya Mandiri.

"Kami datang melalui Kajari TTU menyampaikan kepada Bapak Kajati NTT agar segera panggil dan periksa direktur PT. Sari Karya Mandiri Mandiri (HT) yang selalu mangkir tanpa alasan, sekalipun terlihat bebas berkeliaran mengerjakan proyek yang dikerjakan PT Sari Karya Mandiri," tegas Paulus Modok dalam peryataan yang diterima media ini Kamis malam 24 Maret 2022.

Baca Juga: Varietas Jagung yang Dikembangkan di Food Estate di Belu Ditargetkan Menghasilkan 15 Ton per Hektare

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini