OkeNTT - Penanaman jagung di Food Estate Rotiklot, seluas 53 hektare desa Fatuketi kecamatan Kakuluk kabupaten Belu oleh Presiden Joko Widodo, menggunakan varietas hibrida R7.
Jagung hibrida unggulan R7, merupakan hasil pengembangan PT Restu Agropro Jaya Mas dimana varietas ini tahan terhadap bulai, tahan hama dan penyakit, tahan panas dan tahan lembab.
Selain itu, jagungnya besar dan panjang, dan saat ini menjadi favorit petani Indonesia.
Direktur PT. Restu Agropro Jaya Mas, Dedy Supriadi saat ditemui di lahan Food Estate, Rotiklot mengatakan bahwa potensi hasil jagung varietas R7 adalah 15 Ton per hektare.
Baca Juga: Presiden Sebut Masalah Air dan Rumah Tak Layak Huni Ikut Memicu Stunting
Dedi Supriadi mengatakan jagung hibrida R7 merupakan buatan anak bangsa dengan bibit dalam negeri dan kebetulan dipululihkan pihaknya sendiri.
Jagung hibrida R7 ini jelasnya, sudah dipasarkan dihampir seluruh wilayah Indonesia. “Kita ada di Jawa dari Jawa Barat Sampai Jawa Timur kemudian ada di Sumatera dari Lampung sampai Sumatera Barat. Kita sudah ada di Sulawesi, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan dan kita baru masuk Nusa Tenggara Timur,”jelas Dedi saat diwawancarai di lahan Food Estate, Kamis 24 Maret 2022.
Di Nusa Tenggara Timur akunya paling unik dan sudah mulai melakukan pengembangan mulai dari Sumba Barat Daya seluas 2.000 hektar. “Sampai April, kita targetkan 5.000 hektare.
Baca Juga: Kunker Presiden Jokowi di Belu Diwarnai Aksi 'Angkat Poster' Keluhkan Ini oleh Warga