Network
OkeNTT - Kematian Astrid Manafe dan anaknya Lael Maccabe menjadi 'episentrum' perhatian publik NTT. Itu semata karena alasan kemanusiaan.
Mereka berdua mati dalam tangan Randi Bejideh dimana saat ini keluarga kedua korban terus berjuang untuk memperoleh keadilan di mata hukum.
Proses terus bergulir, kemarin Kamis siang 16 Desember 2021, lapangan Kepolisian Daerah(Polda NTT) Nusa Tenggara Timur(NTT) ramaih dikunjungi warga kota Kupang.
Baca Juga: Kata Jack Manafe Saat Mendekat dan Saksikan Pra Rekonstruksi yang Diperankan Randy
Di lapangan markas Polda rersebut,bukan sedang berlangsung sebuah event olah raga. Namun,publik kota Kupang memadati lapangan tersebut untuk menyaksikan jalannya proses prarekonstruksi kasus pembunuhan Astrid Manafe dan Lael Maccabe yang langsung diperankan oleh tersangka, Randy Bejideh.
Dalam kasus prarekonstruksi tersebut,terdapat 21 adegan yang diperagakan tersangka sebagaimana ia menghabisi nyawa kedua korban yang kasusnya kini menjadi perhatian publik dan berbagai elemen masyarakat.
Keluarga dan penasehat hukum keluarga turut hadir dan menyaksikan langsung proses prarekonstruksi tersebut.
Baca Juga: Keluarga Astrid dan Lael Merasa Ada yang Janggal dari Prarekonstruksi
Dari 21 adegan yang direka ulang, salah satu adegan penting yang diperagakan adalah pelaku menghabisi kedua korban di atas sebuah mobil Rush berwaran hitam.
