Network
OkeNTT - Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Belu, Agustinus Lise Pio meminta pemerintah daerah (Pemda) dan pengusaha untuk mendampingi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di wilayah tersebut.
Pendampingan oleh pemerintah dan pengusaha ini dilakukan terhadap SMK yang memiliki jurusan agribisnis sehingga menghasilkan tenaga yang terampil dan siap berwirausaha.
Ketua Apindo Belu menyampaikan hal itu saat hadir dalam workshop pemetaan kompetensi keahlian antar Iduka (Industri dan Dunia Kerja) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) se-Kabupaten Belu, Rabu 30 Maret 2022.
Baca Juga: Simak Langkah dan Cara Lapor Pajak SPT Tahunan Secara Online
"Fokus kepada 4 sekolah SMK yang ada jurusan agribisnisnya untuk pengolahan lahan pertanian. Semua harus berperan, kita jangan lepas tangan, ini kan kesannya SMK kerja sendiri, pemerintah dan pengusaha kerja sendiri," ungkap Pio sapaan populer Ketua Apindo Belu.
Sinergitas yang dibangun angara pengusaha dan pemerintah untuk pendampingan dianalogikan Pio seperti bagan yakni produksi, proses dan prodak. Proses ini ada dua yang harus dilibatkan yaitu pengusaha dan pemerintah.
Sementara produksi kata Pio adalah SMK atau para anak-anak sekolah.
Baca Juga: Varietas Jagung yang Dikembangkan di Food Estate di Belu Ditargetkan Menghasilkan 15 Ton per Hektare
"Nah ini proses ini siapa yang olah?, olah ini dari pemerintah dan pengusaha. Terakhir jadi prodak, prodak apa?, ya seperti tenaga siap pakai, berwirausaha atau prodak usaha baru," sebut Pio.
