Baca Juga: Kerja Sama Pemda dengan Media yang Tidak Transparan Cendrung Merusak Ekosistem Media
Sementara, gelombang dengan ketinggian 2,50 - 4,0 meter diprediksi akan terjadi pada perairan utara Sabang, perairan barat Aceh - Kep. Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung, Selat Sunda bagian barat - selatan, perairan selatan Banten - P. Sumba, Selat Sumba bagian barat, Selat Bali - Lombok - Alas bagian selatan dan Samudera Hindia Selatan Jawa Timur-NTT.
Sedangkan, BMKG menyebutkan untuk gelombang tertinggi sekitar 4,0 - 6,0 berpeluang terjadi di perairan barat P. Enggano, Samudra Hindia Barat Sumatera hingga Samudra Hindia Selatan Banten - Jawa Tengah.
Baca Juga: Valvoline, Produk Oli Asal Amerika Resmi Hadir di Kupang
Diketahui, tingginya gelombang perairan sejumlah wilayah Indonesia ini disebabkan oleh pola angin yang terjadi pada Minggu, 24 Juli 2022.
BMKG menjelaskan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Timur ke Selatan dengan kecepatan angin berkisar 7 - 20 knot.
Sementara, pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan, bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan 5-25 knot.
Baca Juga: Tidak Sampaikan Data Keuangan Daerah, Pemda Belu Disanksi Kemenkeu
BMKG menghimbau masyarakat di pesisir perairan yang berpotensi terjadi gelombang tinggi agar tetap waspada.
Bagi mereka yang sedang melakukan pelayaran di perairan-perairan tersebut, diminta untuk memperhatikan risiko yang dapat muncul.***