Network
OkeNTT - Partai NasDem menargetkan keluar sebagai pemenang Pemilu pada tahun 2024 mendatang. Untuk target itu, NasDem harus merumuskan dan menyusun strategi pemenangan Pemilu 2024.
Salah satunya, kader tidak boleh mencoreng Partai dengan salah kata dan tindakan. Kader harus mendatangi masyarakat dan memainkan peran agar Partai NasDem tetap di hati rakyat.
Hal ini ditegaskan Ketua DPW Partai NasDem Provinsi NTT Raymundus Sau Fernandez saat memberikan arahan dalam kegiatan Rakor pemenangan Partai NasDem DPW NTT, Minggu, 25 September 2022 malam di Hotel Sasando Kupang.
"Kader Partai NasDem tidak boleh tercoreng dengan salah kata, maupun tindakan yang hanya menguras energi untuk meminta maaf dan lupa mendatangi masyarakat. Tetapi kader memainkan peran agar Partai NasDem di hati rakyat," kata Ray Fernandez dikutip Oke NTT dari Victory News.
Menurut Ray, jika figur Partai NasDem yang ada di hati rakyat, ketika dia pindah partai maka rakyat juga pindah. Tetapi jika partai ada di hati rakyat maka siapapun orangnya Partai NasDem tetap di hati rakyat.
"Jangan hanya orang di hati rakyat tetapi partai juga di hati rakyat dong," ujarnya.
Baca Juga: Pemilu 2024: Gerindra NTT Buka Pendaftaran Bakal Caleg, Simak Waktu dan Ketentuannya
Lebih lanjut Ray menegaskan, mimpi Partai NasDem untuk menang Pemilu legislatif tahun 2024 harus tercapai dengan konsolidasi secara personal maupun secara struktur yang dilakukan secara tuntas.
"Struktur partai harus diselesaikan sampai tuntas," tandas mantan Bupati TTU dua periode ini.
Ia meminta, semua Ketua DPD Partai Nasdem di 22 kabupaten/kota untuk memenangkan Pilkada maupun Pileg di daerah masing-masing.
Baca Juga: Ini Kata Pengamat Soal Pertemuan Puan dan Surya Paloh
Selain itu, tidak boleh pura-pura menjadi kader Partai Nasdem dengan berpura-pura menggunakan baju Nasdem tetapi perilaku bukan Nasdem.
"Kita harus menghitung semangat rela berkorban. Kita harus memberikan tanpa pamrih karena memberi dengan bersunggut-sunggut, " ujarnya.
Ia menambahkan, tidak boleh menjadikan Nasdem sebagai tempat mencari rezeki.
"Restorasi tanpa semangat rela berkorban maka tidak akan terwujud," ujarnya.***
