Final Liga Champions, Akankah Sejarah 41 Tahun Lalu Terulang di Paris? Simak Kisahnya Disini(Bagian I)

- 24 Mei 2022, 18:52 WIB
 Bek sayap Liverpool Alan Kennedy (kanan) melepaskan tembakan untuk menaklukkan kiper Real Madrid Agustin (kiri) demi mencetak gol penentu kemenangan dalam final Piala Champions 1980-81 di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis (27/5/1981)
Bek sayap Liverpool Alan Kennedy (kanan) melepaskan tembakan untuk menaklukkan kiper Real Madrid Agustin (kiri) demi mencetak gol penentu kemenangan dalam final Piala Champions 1980-81 di Stadion Parc des Princes, Paris, Prancis (27/5/1981) /Dominique Faget/ANTARA/AFP/Dominique Faget/aa.

OkeNTT – Partai Final Liga Champions musim 2021-2022 akan di gelar Sabtu 29 Mei 2022 mendatang.

Kedua tim terbaik Eropa yang akan berlaga di partai final Liga Campions musim ini yakni Liverpool dan Real Madrid sudah dijadwalkan akan bentrok di stadion Stade de France

Menjelang, partai pemuncak liga paling bergengsi di benua biru ini, rivalitas kedua tim dan pendukung semakin memanas.

Namun demikian, selain hawa kompetisi yang semakin meningkat, partai final Liga Champions musim ini juga menjadi unik dan ditunggu-tunggu para pencinta sepak bola gterutama pendudkung setia kedua tim, Liverpool dan Real Madrid.

Baca Juga: Jelang Laga Final Liga Champions, Ancelotti Sebut Dua Pemain Andalan Real Madrid Sudah Bisa Tampil

Mengutip Antara, Selasa 24 Mei 2022, partai Final yang akan dihelat Sabtu mendatang merupakan pertemuan yang akan kembali menyajikan pertandingan sebagaimana dilakoni kedua tim ini pada 40 tahun lalu.

Berikut kami sajikan sejumah kisa dari pertandingan yang digelar 41 silam di Paris yang mempertemukan Liverpool dan Real Madrid.

41 tahun yang lalu, tepatnya 27 Mei 1941, pertandingan antara kedua kesebelasan berlangsung menegangkan. Betapa tidak, pertandigan yang berlangsung di Parc des Princes, Paris, Prancis, pada final Piala Champions 1980-81 antara Liverpool kontra Real Madrid dilangsungkan dengan tensi pertadingan yang sangat ketat dari menit awal hingga pertandingan usai.

Pantulan bola yang mengenai dada bek sayap kiri Liverpool itu berusaha disapu oleh oleh Rafael Garcia Cortes, tapi kaki kirinya menendang angin sementara Kennedy terus merangsek ke dalam kotak penalti Real Madrid.

Baca Juga: Prediksi Starting XI Liverpool Hadapi Real Madrid di Final Liga Champion


Sentuhan Kennedy berikutnya adalah tendangan penyelesaian yang tak mampu diantisipasi sempurna oleh kiper Agustin dan bola melesak ke dalam gawang Real Madrid. Liverpool memecahkan kebuntuan setelah jual beli serangan kedua tim tak kunjung membuahkan hasil.

Kennedy sebelumnya sudah menciptakan peluang pertama di pertandingan itu pada menit ke-11 dengan sebuah tembakan jarak jauh yang masih bisa dijinakkan oleh Agustin.

Real Madrid balas mengancam mengandalkan umpan-umpan berbahaya dari Juanito, termasuk yang bisa dikejar oleh Jose Antonio Camacho yang kemudian memperdaya Alan Hansen tapi tembakan penyelesaiannya melenceng dari sasaran.

Liverpool kembali melancarkan serangan di pengujung babak pertama melalui kombinasi Phil Neal dan Kenny Dalglish yang kemudian menyodorkan bola untuk diselesaikan Graeme Souness, tetapi sekali lagi Agustin sigap mengamankan gawang Real Madrid.

Baca Juga: Diincar Barcelona, Ini Besaran Gaji yang Diminta Kylian Mbappe

Babak kedua dibuka dengan antisipasi buruk lini belakang Liverpool yang merasa Laurie Cunningham berada di posisi offside, memberi kesempatan Camacho merangsek berhadapan satu lawan satu dengan kiper Ray Clemence. Camacho berusaha mengecoh Clemence dengan tendangan cungkil, tapi bola masih terlalu tinggi di atas gawang.

Setelah Kennedy yang memecahkan kebuntuan, manajer Bob Paisley menempuh langkah pragmatis dengan menarik keluar Dalglish digantikan gelandang Jimmy Case demi mengamankan keunggulan.

Skor 1-0 bertahan hingga bubaran. Liverpool meraih trofi paling bergengsi Eropa ketiga mereka, sembari menjaga status juara bertahan di tangan klub Inggris untuk lima musim beruntun dan Real Madrid melanjutkan paceklik setelah kali terakhir juara pada 1966.

Baca Juga: Hasil Liga Italia,  Juventus Ditekuk Fiorentina 0-2
 
Hasil itu juga membuat Liverpool jadi tim keempat yang pernah menjuarai Piala Champions sekurang-kurangnya tiga kali, setelah Real Madrid, Ajax, dan Bayern Muenchen.

Sedangkan Paisley menorehkan rekor sebagai pelatih pertama yang tiga kali menjuarai Piala Champions, catatan yang di kemudian hari disamai oleh dua pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti dan Zinedine Zidane, ketika kompetisi sudah berganti nama menjadi Liga Champions.

Baca Juga: Hari Ini Akan Diperiksa Sebagai Tersangka, IU Tegas Bilang Begini

Sabtu 28 Mei 2022 nanti, tepat 41 tahun dan satu hari setelah gol menentukan Alan Kennedy tersebut, sekira 15 km dari Parc des Princes tepatnya di Stade de France, Liverpool akan kembali bertemu Real Madrid dalam final Liga Champions 2021-22.(Bersambung)***

Editor: Marcel Manek

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah