BNPB Ungkap Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru yang Ternyata Terekam Sejak 1818

- 4 Desember 2021, 20:34 WIB
BNPB Ungkap Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru yang Ternyata Terekam Sejak 1818
BNPB Ungkap Sejarah Panjang Letusan Gunung Semeru yang Ternyata Terekam Sejak 1818 /BNPB

OkeNTT - Gunung Semeru kembali meletus dengan disertai panas guguran dan hujan abu vulkanik yang cukup tebal pada Sabtu, 4 Desember 2021 sore.

Gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) itu meletus hingga mengakibatkan dua kecamatan terpantau gelap gulita di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkap catatan panjang sejarah erupsi atau meletusnya gunung semeru yang terekam pada 1818.

Baca Juga: Gunung Semeru Meletus, Hujan Abu Vulkanik Sebabkan Gelap Gulita

"Catatan letusan yang terekam pada 1818 hingga 1913 tidak banyak informasi yang terdokumentasikan. Kemudian pada 1941-1942 terekam aktivitas vulkanik dengan durasi panjang," ungkap Plt. Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Ph.D dalam keterangan resminya, Sabtu 4 Desember 2021.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan leleran lava terjadi pada periode 21 September 1941 hingga Februari 1942. Saat itu letusan sampai di lereng sebelah timur dengan ketinggian 1.400 hingga 1.775 meter. Material vulkanik hingga menimbun pos pengairan Bantengan.

Selanjutnya beberapa aktivitas vulkanik tercatat beruntun pada 1945, 1946, 1947, 1950, 1951, 1952, 1953, 1954, 1955-1957, 1958, 1959, 1960.

Tak berhenti sampai di sini, Gunung Semeru termasuk salah satu gunung api aktif yang melanjutkan aktivitas vulkaniknya. Seperti pada 1 Desember 1977, guguran lava menghasilkan awan panas guguran dengan jarak hingga 10 km di Besuk Kembar.

Baca Juga: Janji Kapolri Angkat Puluhan Eks Pegawai KPK Jadi ASN Polri Akhirnya Terwujud

Halaman:

Editor: Mariano Parada

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x