Network
OkeNTT-Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, Reisa Broto Asmoro mengatakan pengurus gereja dan panitia penyelenggaraan hari raya Natal wajib menyiapkan petugas untuk mengawasi penerapan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Agar tidak terjadi penularan Covid-19 selama perayaan Natal dan tahun baru,protokol kesehatan pencegahan Covid-19 perlu dijalankan secara ketat selama perayaan Natal.
Penegasan Reisa ini berdasarkan instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan COVID-19 pada saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.
Baca Juga: 104.373 atau 65,4 Persen Warga Belu Sudah Vaksin Covid-19 Dosis Pertama
Dalam aturan tersebut terdapat petunjuk pelaksanaan ibadah Natal di antaranya, gereja perlu membentuk Satgas Protokol Kesehatan Penanganan COVID-19 yang berkoordinasi dengan Satgas COVID-19 di masing-masing daerah.
“Pengurus dan pengelola gereja berkewajiban untuk menyiapkan petugas untuk mengawasi protokol kesehatan seperti melakukan disinfeksi berkala,” kata Reisa dalam Siaran Sehat Bersama Dokter Reisa seperti diberitakan Antara.
Mengutip Antara, Selasa 30 November 2021, pengurus gereja juga harus memastikan pihak yang terlibat dalam perayaan Natal menggunakan aplikasi PeduliLindungi baik saat masuk ataupun keluar dari gereja.
Baca Juga: Mengenal Varian Baru Virus Corona Omicron yang 'Mengkhawatirkan' Menurut WHO
Karena itu diharapkan pengurus hanya boleh mengizinkan jemaat yang masuk dalam kategori kuning dan hijau atau yang sudah divaksinasi yang boleh masuk mengikuti acara hari besar tersebut.
