5 Hal yang Harus Diketahui Tentang Hari Raya Waisak

15 Mei 2022, 17:44 WIB
Ilustrasi Hari Raya Waisak 2022. /Pixabay/Alexandra_Koch

 

OkeNTT - Besok, 16 Mei 2022, umat Buddha di Indonesia akan memperingati Hari Raya Waisak 2022 atau 2566 BE (Buddhist Era).

Dalam perayaan suci ini, ada beberapa hal yang perlu diketahui tentang Hari Raya Waisak.Melansir PR Bekasi, berikut 5 hal penting yang harus diketahui tentang perayaan Waisak.

  1. Hari memperingati kelahiran, pencerahan dan nirwana Buddha Siddharta Gautama Shakyamuni. Ini dirayakan oleh umat Buddha di seluruh dunia.
  2. Tanggal Hari Waisak bervariasi di seluruh dunia tergantung pada kalender lunar yang digunakan dalam budaya yang berbeda.

Baca Juga: Diduga Terlibat Suap Izin Usaha Ritel, Dua Kadis dan Empat Pejabat di Pemkot Ambon Dipanggil KPK

Umumnya, di negara-negara yang mengikuti kalender Gregorian Barat, itu akan terjadi pada bulan Mei, atau Juni selama tahun kabisat.

Namun, di China, Jepang dan Korea, Hari Raya Waisak diperingati pada tanggal 8 April.

  1. Pada hari itu, umat Buddha biasanya akan mengunjungi kuil mereka untuk upacara yang akan mencakup doa dan persembahan lilin dan bunga.

Ritual umum lainnya yang dilakukan adalah termasuk memandikan patung Buddha, berbagi makanan vegetarian serta mendengarkan ajaran biksu.

  1. Melepaskan burung dan hewan yang dikurung adalah praktik umum. Bagi umat Buddha, itu adalah simbol pembebasan.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran lingkungan juga menghasilkan lebih banyak pengekangan.

Baca Juga: Survei Indobarometer, Prabowo dan Ganjar Bersang Ketat

Tahun ini, Dewan Taman Nasional serta Persekutuan Buddhis telah menyarankan agar praktik tersebut tidak dilakukan.

Hal itu menunjukkan bahwa sebagian besar hewan jinak yang dibiarkan ke alam liar mungkin tidak dapat bertahan hidup dan hewan yang bertahan hidup dapat mengganggu ekosistem di alam liar.

  1. Di Singapura, Hari Raya Waisak dijadikan hari libur umum hanya pada tahun 1955 setelah banyak petisi publik.

Baca Juga: Kondisi Ruas Jalan Kabupaten di Raihat kabupaten Belu Memprihatinkan

Pada dekade awal abad ke-20, Hari Raya Waisak dikaitkan dengan masyarakat Ceylon yang kemudian merayakannya bersamaan dengan Hari Nasional mereka dalam acara dua hari.

Setelah Perang Dunia II, ada gerakan untuk menjadikan Hari Raya Waisak sebagai hari libur umum.***

Editor: Marcel Manek

Sumber: PR Bekasi

Tags

Terkini

Terpopuler