BGEKSDM Ingatkan Masyarakat Sekitar Lereng Gunung Ile Lewotolok di Lembata NTT Waspadai Potensi Banjir Lahar

- 31 Mei 2024, 16:24 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan dari Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan dari Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Foto ilustrasi BNPB/

PR NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi banjir lahar hujan dari Gunung Ile Lewotolok di Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Bagi masyarakat yang bermukim di sekitar aliran sungai, waspada terhadap banjir lahar hujan," kata Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok Jeffry Pugel pada Kamis kemarin 30 Mei 2024.

Baca Juga: Megawati dan Rombongan Tiba di Ende, Termasuk Ganjar Pranowo dan Mahfud MD

Informasi itu diberikan karena terpantau adanya hujan di puncak Gunung Ile Lewotolok. Menurut Jeffry semua sungai atau kali yang berhulu dari puncak Gunung Ile Lewotolok berpotensi banjir lahar ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi di puncak.

"Sehingga jika terjadi hujan di puncak, masyarakat harus waspada potensi ancaman lahar hujan itu," ucapnya mengingatkan.

Baca Juga: Wajib Tahu! Zodiak yang Memiliki Kemampuan Gombal, Bikin Pasangannya Langsung Baper lho

Dimetahui Gunung Api Ile Lewotolok merupakan gunung api di NTT yang satu-satunya berada pada Level III atau Siaga.

Berdasarkan laporan aktivitas gunung api yang disampaikan oleh Pos Pengamatan Gunung Api Ile Lewotolok, terdapat 15 kali letusan dengan tinggi 200-300 meter sejak pukul 06.00 Wita hingga 12.00 Wita.

Oleh karena itu, Badan Geologi pun merekomendasikan agar masyarakat tidak melakukan aktivitas dalam wilayah radius dua km dari pusat erupsi gunung.

Baca Juga: Info Terkini! Megawati Soekarno Putri Batal Pimpin Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ende

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah