Network
PR NTT - Mungkin Anda pernah mendengar frasa "Less is More" yang dipopulerkan oleh arsitek Jerman-Amerika, Mies van der Rohe. Dia sangat berpengaruh dalam gerakan modernis pada 1950-an.
Selain "Less is More," prinsip lain yang penting adalah "Form Follows Function," yang berarti tujuan bangunan harus menjadi titik awal desain.
Pada skala rumah, Anda tentu tidak ingin membuat tata letak aneh lalu menempatkan ruangan dan furnitur di dalamnya, bukan?
Desain harus dimulai dengan fungsi dan membiarkan itu menentukan bentuk dan struktur bangunan.
Misalnya, sebuah kubus kaca mungkin tampak sangat minimalis, tetapi sangat tidak praktis karena masalah beban panas, kehilangan panas, dan ruang yang tidak nyaman.
Palet Material dan Warna yang Minimalis
Ketika memikirkan minimalisme, mungkin yang terbayang adalah palet material monokromatik serba putih.
Ini dilakukan karena terlalu banyak warna dan tekstur akan membuat ruang terasa berantakan dan mengganggu secara visual.
Meski tidak ada aturan pasti tentang jumlah material dan warna yang boleh digunakan, ingatlah konsep "Less is More."
Warna netral seperti putih, beige, dan abu-abu bisa diselingi dengan kayu dan batu untuk memberikan kehangatan dan tekstur.
