Network
/photo/2023/09/17/3855030045.jpg)
PR NTT - Pada hari Minggu, 30 Juni 2024, bacaan liturgi Katolik membawa kita untuk merenungkan kasih Allah yang tak terbatas dan panggilan untuk mengikuti-Nya dengan setia.
Bacaan Injil hari ini diambil dari Matius 10:37-42, di mana Yesus berbicara tentang prioritas dalam mengikuti-Nya dan tentang pahala yang akan diterima oleh mereka yang setia.
Bacaan Injil: Matius 10:37-42
Dalam Injil ini, Yesus mengatakan, "Barangsiapa mengasihi bapa atau ibunya lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; dan barangsiapa mengasihi anaknya laki-laki atau perempuan lebih dari pada-Ku, ia tidak layak bagi-Ku; barangsiapa tidak memikul salibnya dan mengikut Aku, ia tidak layak bagi-Ku. Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya; dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya."
Yesus juga berbicara tentang menerima para nabi dan orang benar, serta memberikan minum kepada salah seorang yang kecil sebagai bentuk pelayanan dan kasih.
Renungan
Bacaan Injil hari ini menantang kita untuk menempatkan Kristus di atas segalanya. Dalam hidup yang sibuk dan penuh dengan tuntutan, sering kali kita mendapati diri kita terjebak dalam prioritas duniawi, seperti pekerjaan, keluarga, dan keinginan pribadi. Yesus mengingatkan kita bahwa cinta kita kepada-Nya harus melampaui semua cinta yang lain.
Mengasihi Kristus di Atas Segalanya
Mengasihi Kristus lebih dari segala sesuatu bukan berarti kita harus mengabaikan keluarga atau tanggung jawab kita. Sebaliknya, mengasihi Kristus berarti menempatkan Dia sebagai pusat kehidupan kita, dan membiarkan cinta kita kepada-Nya menginspirasi cara kita mencintai orang lain. Ketika kita mengasihi Kristus di atas segalanya, cinta kita kepada keluarga dan sesama menjadi lebih murni dan sejati.
Memikul Salib dan Mengikut Kristus
Yesus juga mengingatkan kita tentang pentingnya memikul salib kita dan mengikuti-Nya. Memikul salib bisa berarti menghadapi tantangan dan penderitaan dalam hidup dengan iman dan kesetiaan. Ini bukanlah tugas yang mudah, tetapi Yesus menjanjikan bahwa mereka yang kehilangan nyawanya karena-Nya akan memperolehnya. Artinya, ketika kita menyerahkan diri kita kepada kehendak Tuhan, kita menemukan kehidupan sejati yang penuh dengan kasih karunia dan berkat.
Pahala dari Pelayanan
Yesus juga menekankan pentingnya pelayanan kepada orang lain. Menyambut para nabi dan orang benar, serta memberikan air kepada salah seorang yang kecil, adalah tindakan kecil namun penuh makna yang menunjukkan kasih kita kepada Tuhan. Dalam pelayanan kepada sesama, kita menemukan kesempatan untuk mewujudkan iman kita secara konkret.
Refleksi Pribadi
Pada hari Minggu ini, mari kita renungkan apakah kita sudah menempatkan Kristus di atas segala sesuatu dalam hidup kita. Apakah kita sudah memikul salib kita dengan kesetiaan dan iman? Apakah kita sudah melayani sesama dengan kasih yang tulus?
