Network
OkeNTT - Pemerintah Daerah Belu tetap menghendaki adanya pinjaman daerah yang diajukan pada pembahasan KUA PPAS Perubahan APBD 2022 untuk dibahas dan setujui DPRD Belu.
Pasalnya, pinjaman daerah senilai Rp150 miliar yang diajukan Pemda Belu itu bisa dilakukan di APBD Perubahan.
Hal ini ditegaskan Sekda Belu, Johanes Andes Prihatin kepada Oke NTT, Jumat 16 September 2022.
Baca Juga: Pinjaman Daerah Pemda Belu, Pemprov hanya Saran Memperhatikan Beberapa Hal Ini
Sekda JAP begitu populer dikenal membantah adanya informasi bahwa pinjaman daerah tidak bisa dilakukan pada APBD Perubahan.
Sekda Belu menegaskan bahwa informasi itu tidak benar.
Menurutnya, ada Kabupaten lain yang sudah melakukan pinjaman di Perubahan APBD dengan jumlah yang sama (Rp150 miliar).
“Setahu saya Kubu Raya (Kabupaten Kubu Raya, Prov Kalimantan Barat, red) baru pinjam pada APBD Perubahan 2021. Silakan di cek, mereka juga pinjam Rp150 miliar sama seperti rencana Pemda Belu,” tandas Sekda Belu melalui pesan WhatsAppnya.
Baca Juga: Beda dengan Cypri Temu, Epy Nahak Tegaskan Pinjaman Daerah Tidak Batal
