OkeNTT - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Belu, Marthen Martins Naibuti angkat bicara atau merespon terkait rendahnya penyerapan anggaran oleh Pemda Belu.
Menurut Naibuti, penyebab penyerapan anggaran rendah karena beberapa hal diantaranya APBD defisit sehingga banyak OPD tidak berdaya untuk melaksanakan tupoksi secara baik.
Selain itu, politisi muda asal fraksi Gerindra ini mengungkapkan bahwa ada banyak OPD yang tidak punya pimpinan definitif atau hanya dijabat Plt. Sehingga tidak maksimal melaksanakan tupoksi karena rangkap jabatan.
"Semua pejabat pada OPD-OPD straregis seperti BPKAD, BP4D, Dinas Pendidikan, Dinas PUPR diganti sehingga orang baru harus belajar dan aturan-aturan baku tentang pengelolaan keuangan tidak diketahui," ungkap Naibuti ketika dikonfirmasi, Senin 29 Agustus 2022.
Penyebab lain kata Anggota DPRD Belu dua periode ini bahwa, fungsi kontrol terhadap pelaksanaan anggaran juga tidak berjalan sehingga pengelolaan keuangan jadi terhambat.
"Mungkin tidak diagendakan rapat bulanan secara teratur hanya bisa disampaikan pada apel setiap senin," sebutnya.
Baca Juga: Taman Frontera di Kota Atambua: Dulu Jadi Ikon, Kini Dibiarkan Merana
Lebih lanjut Naibuti mengatakan, faktor penyebab lain rendahnya penyerapan anggaran adalah menempatkan pejabat yang tidak berkompeten pada jabatan-jabatan vital.