Network
/photo/2022/06/22/8669471.jpg)
OkeNTT - Satuan Lalu lintas (Satlantas) Polres Belu menemukan banyaknya Pengendara Sepeda Motor (SPM) di Kabupaten Belu yang terjaring Operasi Patuh Turangga 2022 tidak menggunakan helm.
Operasi Patuh Turangga 2022 yang berlangsung selama 14 hari kerja itu tergabung dalam sebuah tim yang terdiri dari Satlantas Polres Belu, Dinas Pendapatan Daerah Propinsi NTT Wilayah Belu dan Dinas Perhubungan Kabupaten Belu.
Baca Juga: Alat Canggih, Pasien Ini Mengaku Lega Setelah Jalani Endoskopi di RSUD Atambua
10 Sasaran yang menjadi Target dari Operasi Patuh Turangga di antaranya, tidak menggunakan helm, berboncengan lebih dari Dua orang, Pengemudi Kendaraan Bermotor di bawah umur, melawan arus lalu lintas, menggunakan knalpot tidak sesuai standar, pengemudi Kendaraan Bermotor yang menggunakan HP saat berkendara.
Selain itu, Pengemudi Kendaraan Bermotor dalam Pengaruh Alkohol, Pengemudi Kendaraan Bermotor Ugal-ugalan, tidak menggunakan sabuk pengaman untuk mobil, menggunakan rotator yang tidak sesuai juga menjadi sasaran operasi dari Satlantas Polres Belu dalam Operasi Patuh Turangga.
Kasat Lantas Polres Belu, Iptu Brian Wicaksono mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan operasi keselamatan Turangga 2022 sejak tanggal 13 Juni Juni sampai dengan Tanggal 26 Juni mendatang.
Baca Juga: Forum PTT dan DPR Sebut Kebijakan Bupati Belu Soal Teko Picu Polemik
Dari hasil operasi selama sepelan, pihaknya menemukan banyaknya Pengendara Sepeda Motor yang tidak menggunakan helm, disusul pengendara yang lawan arah dan Kelengkapan Kendaraan bermotor yang tidak lengkap.
"Mayoritas pelanggaran yang ditemukan selama operasi berlangsung itu banyak pengendara sepeda motor tidak pakai helm," Tutur Brian saat dikonfirmasi awak media di ruang kerjanya pada Selasa 21 Juni 2022.
Brian menambahkan, Dalam Operasi gabungan tersebut pihaknya berhasil menjaring ratusan kendaraan baik roda dua maupun roda empat. Ada sebagian pelanggaran yang hanya diberikan saksi teguran pula.
