Network
OkeNTT - Kepolisian Resort (Polres) Belu mengamankan dua orang pemuda saat Kunjungan kerja (Kunker) Presiden Joko Widodo ke Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis 24 Maret 2024.
Dua pemuda masing-masing Albertino Da Gama, warga Desa Kabuna dan Jhon Zaneti, warga Desa Jenilu, Kecamatan Kakuluk Mesak diamankan polisi karena melakukan aksi saat kunker Presiden di wilayah tersebut.
Jhon Zaneti kepada Oke NTT mengaku dirinya diamankan pihak kepolisian sejak pagi sebelum kedatangan Presiden karena unggahan di facebook terkait perekrutan tenaga kerja untuk bekerja di kampus Poltek Ben Mboi Unhan RI sebagaimana kesepakatan bersama saat pihaknya sebagai pemilik lahan menyerahkan lahan ke Kemenhan.
Baca Juga: Panglima TNI Bagikan Ribuan Paket Sembako untuk Warga Perbatasan
"Saya pagi-pagi belum mandi Polisi sudah jemput di rumah. Karena postingan tadi malam (Rabu 23 Maret 2022) di facebook," katanya.
Jhon menuturkan unggahannya di facebook hanya menyampaikan bahwa kunker Presiden adalah hari yang tepat untuk menyampaikan keluhan warga Kakuluk Mesak terkait kesepakatan perekrutan tenaga kerja di kampus Poltek Unhan namun tidak terealisasi.
Ia juga mengajak salah satu Anggota DPRD Belu, Kepala Desa di Kecamatan Kakuluk Mesak untuk hadir saat Presiden Jokowi meresmikan Kampus Poltek Unhan sehingga saat dibuka dialog bisa menyampaikan secara langsung ke Presiden.
Baca Juga: Polres Belu Apel Pengecekan Personil Jelang Kunjungan Presiden RI
Sementara Albertino Da Gama dimintai keterangan oleh pihak Kepolisian karena melakukan aksi dengan mengangkat (menunjukan) tulisan di kardus saat Presiden melintas di depan Kiosnya dari arah Bandara A.A Bere Tallo Atambua menuju Kampus Poltek Ben Mboi Unhan RI.
