Kapolres Belu: Jadikan Perbedaan sebagai Perekat Persatuan dan Kesatuan Bangsa

- 12 Maret 2022, 08:31 WIB
Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbyanto
Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbyanto /Yansen Bau/OkeNTT

OkeNTT - Kapolres Belu, AKBP Yosep Krisbiyanto mengaku senang dan bangga dengan kerukunan antar umat beragama yang tercipta di Provinsi Nusa Tenggara Timur khususnya di Kabupaten Belu wilayah perbatasan RI-RDTL.

"Kerukunan yang terjalin dalam keberagaman ini merupakan aset yang harus dijaga dan dirawat bersama demi mempererat persatuan dan kesatuan kehidupan berbangsa," ungkap Kapolres dalam coffee morning sinergitas yang digelar Kodim 1605 Belu bersama tokoh agama, tokoh masyarakat dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) bersama awak media di aula Makodim Belu, Jumat 11 Maret 2022.

Kapolres menuturkan, kadang-kadang perbedaan agama bisa memisahkan satu dengan yang lainnya. Tapi di NTT saya melihat sendiri, hal seperti itu tidak terjadi.

Baca Juga: 8 Bulan Program Pelayanan Kesehatan Gratis AT-AHS, Bayar Iuran 10,3 M tapi Manfaat Klaim Capai 20 M Lebih

Kerukunan antar umat beragama menurutnya begitu baik yang saya lihat, saya rasakan sejak pertama kali saya menginjakkan kaki dan bertugas di NTT dari 2001-2007, kemudian bertugas di daerah lain dan kemudian kembali ke NTT.

"Jadi, toleransi yang sudah dipupuk dengan baik, harus kita jaga jangan sampai nanti dari kitanya sendiri yang merusak, dan bagi saya agama itu semuanya bagus tergantung kitanya. Karena ibarat memiliki sebuah rumah tentu harus kita jaga, kita bersihkan, kita rawat supaya semuanya itu baik. Mari kita yang hadir disini, saya ajak kita untuk terus bekerjasama, gotong royong dan bergandengan tangan dalam menjaga Kabupaten Belu ini supaya tetap kondusif," pintanya.

Dikatakan, perbedaan yang ada baik suku, agama dan golongan merupakan sebuah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa dan hendaknya dijadikan sebagai kekuatan untuk terus merajut persatuan dan kesatuan nasional.

Baca Juga: Kodim Belu Kembangkan Kacang Koro Parang Pengganti Kedelai

Keberagaman lanjut dia, adalah kehendak Tuhan yang harus Kita terima karena tujuannya supaya kehidupan menjadi dinamis, kita bisa saling belajar, dan saling mengenal satu sama lain. Karenanya itu harus bersyukur atas keragaman bangsa Indonesia.

Halaman:

Editor: Yansen Bau


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini