Rumah Warga Perbatasan RI-RDTL Hanyut Tertimpa Longsor Jalan Sabuk Merah

- 10 Maret 2022, 08:29 WIB
Rumah warga desa Duarato, di perbatasan RI-RDTl yang hanyut tertimpa longsor jalan sabuk merah
Rumah warga desa Duarato, di perbatasan RI-RDTl yang hanyut tertimpa longsor jalan sabuk merah /Marcel Manek/OkeNTT

OkeNTT – Rumah Yunita Soik, warga desa Duarato, kecamatan Lamaknen Selatan hanyut tertimpa longsor jalan sabuk merah di perbatasan RI-RDTL. Ini merpakan musibah yang kedua kalinya yang dialami warga Duarato akibat dari pekerjaan jalan sabuk merah yang terkesan mengabaikan keselamatan warga.

Longsor di badan jalan yang menjadi tanggungjawab Balai Jalan Nasional ini diperkirakan mencapai belasan meter. Akibatnya, rumah Yunita ambruk dan rata dengan tanah karena dihantam material longsor.

Selain itu, rumah keluarga Yunita juga berada pada kemiringan dan tak banyak pohon besar di seputaran area rumah. Apalagi jalan nasional ke arah Lamaknen Selatan tidak ada penahan jalan, sehingga ketika longsor otomatis menuju ke rumah Yunita.

Baca Juga: Lakmas NTT Nilai Seleksi PTT di TTU Ilegal dan Menjadi Catatan Buram Kemepimpinan David Djuandi

 Saat ditemui awak media, Selasa 8 Maret 2022, Yunita Soik, memengatakan  ia bersama tiga orang anaknya menempati rumah sederhana itu. Karena longsor telah menghancurkan rumah mereka sebelumnya yang berukuran 6x5 m.

Sebenarnya rumah lama yang hanyut terbawa longsor itu baru ditinggali satu tahun lebih juga. Sebab mereka sebelumnya tinggal di pemukiman lama yang juga longsor sehingga mereka memilih pindah ke area yang lebih aman. Namun nyatanya mereka kembali ditimpa musibah longsor", tutur Yunita.

Yunita menuturkan, keluarganya tidak memiliki lahan lagi untuk pindah, kecuali Balai jalan nasional membangun penahan jalan maupun drainase. Sehingga ketika musim hujan dan longsor rumah mereka tetap aman.

Baca Juga: Jangan Sepelehkan, Ini 7 Kebiasaan Pemicu Kolestrol Tinggi

"Seharusnya tidak terjadi longsor, karena tahun lalu, kontraktor pelaksana jalan ini menggali drainase sekaligus penahan jalan. Tetapi sehabis digali, kontraktor pelaksana jalan ini tidak mengerjakan drainase ini melainkan menumpuknya kembali dan dampaknya rumah kami harus terbawa longsor", ujar Yunita 

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah