Bencana Melanda Sejumlah Daerah di Belu, DPRD Minta Pemerintah Tidak Berdiam Diri

- 25 Februari 2022, 18:23 WIB
Wakil Ketua II DPRD Belu Cypry Temu(Kiri) dan Ketua Komisi III DPRD Belu Yohanes Djuang saat memantau secara langsung kondisi lokasi yang terkena bencana banjir dan longsor
Wakil Ketua II DPRD Belu Cypry Temu(Kiri) dan Ketua Komisi III DPRD Belu Yohanes Djuang saat memantau secara langsung kondisi lokasi yang terkena bencana banjir dan longsor /Marcel Manek/OkeNTT

OkeNTT – Selama dua pekan terakhir, cuaca di kabupaten Belu tidak menentu. Hujan yang berlangsung sepanjang beberapa hari memicu terjadinya bencana banjir dan longsor di daerah itu. Salah satu daerah yang setiap tahun dilanda bencana banjir dan longsor adalah desa Fatuketi kecamatan Kakuluk Mesak, kabupaten Belu.

Saat melakukan pemantauan langsung di lokasi yang terkena bencana banjir dan longsor, Jumat 25 Februari 2022, Wakil Ketua II DPRD Belu Cypry Temu dan Ketua Komisi III Yohanes Djuang menemukan kondisi daerah yang terdampak bajir dan longsor di Dusun Sukabi Laran, belum mendapatkan bantuan tanggap darutat dari pemerintah daerah.

Bencana banjir yang terjadi di daerah itu disebabkan karena hujan yang mengguyur kabupaten Belu selama tiga belakangan serta air yang dilepas dari pintu pembuangan Bendungan Rotiklot.

 Baca Juga: Tim SAR Gabungan Berhasil Temukan Korban yang Hanyut Dibawa Banjir di Fatuleu

Akibat banjir yang nyaris membawa rumah tempat tinggal mereka, 10 KK di dusun Sukabi Laran terpaksa mengungsi dan meninggalkan rumah mereka. Warga kwatir, apabil malam ini turun hujan maka bisa saja terjadi banjir yang lebih besar. Saat awak media berada di lokasi, sejumlah warga sedang mengangkut barang perabot rumah tangga mereka menggunakan mobil pick up untuk menugsi ke sanak keluarga di dusun tetangga. 

Selain merendam rumah warga, banjir juga menyapu kebun warga dan menyebabkan tanaman jagung tidak bisa dipanen.

Pius Mau, warga setempat meminta pemerintah daerah untuk segera membangun beronjong dan untuk sementara, meluruskan aliran sungai agar saat banjir tidak terjadi luapan air.

Baca Juga: Polisi Amankan Ribuan Liter BBM Jenis Minyak Tanah yang Hendak Diselundupkan ke Timor Leste

"Kita minta supaya pemerintah gerak cepat karena kalau dibiarkan maka akan berdampak besar. Ini kalau banjir datang lagi maka kami disini bisa rata tanah,” ujar Pius saat ditemui di lokasi bencana.

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x