Program KMS, Deken Malaka: Bupati Simon Begitu Peduli Warga

6 Desember 2021, 21:39 WIB
Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo /Tim 02/OkeNTT

OkeNTT - Deken Malaka, Romo Edmundus Sako Projo menilai Bupati Malaka, Dr. Simon Nahak, SH, MH begitu peduli dengan nasib warga Kabupaten Malaka.

Pasalnya, berbagai program prioritas diwujudkan di awal masa kepemimpinannya bersama Wakil Bupati, Louise Lucky Taolin, S. Sos yang akrab dikenal Kim Taolin dengan tagline SN-KT.

Suara Gereja Umat Dekenat Malaka disampaikan Romo Deken Malaka terkait launching Program Kartu Malaka Sehat (KMS) ketika dihubungi wartawan via telpon selulernya, Senin 6 Desember 2021 malam.

Baca Juga: Kota Betun Menjadi Terang, Ketua MUI Malaka: Ada Nilai di Balik Fakta

Deken Malaka menilai program-program prioritas SN-KT bagus karena dikerjakan di awal masa kepemimpinan. Bupati Simon fokus membangun dan peduli dengan nasib warga Kabupaten Malaka, sehingga program prioritas seperti Kartu Malaka Cerdas (KMC), KMS, lampu penerangan jalan umum, audit kinerja dan anggaran dijalankan sebagai wujud kepedulian terhadap kehidupan masyarakat.

"Program yang dijalankan, bagus. Kartu Malaka Sehat, saya setuju. Terima kasih, karena sudah memperhatikan masyarakat. Harus berjalan dan terus ditingkatkan lagi," kata Romo Edmundus sembari menyatakan kesiapan Gereja Dekenat Malaka untuk terlibat bersama-sama pemerintah dalam program lain seperti swasembada pangan lewat kegiatan mengelola lahan tidur.

Bupati Simon dalam arahannya usai melaunching Program KMS di aula Kantor Bupati Malaka, Senin 6 Desember 2021 siang mengatakan pemerintah berkewajiban memberi perhatian kepada kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat seperti kesehatan. Karena, tidak ada orang sakit yang bisa menjadi sukses.

Baca Juga: Dinsos Malaka Terus Verifikasi dan Validasi Data Kemiskinan

Sehat kata Bupati Simon menjadi ukuran kualitas sumber daya manusia. Karena, ketika kesehatan tidak diperhatikan tentu ada berbagai hambatan.

Disadari, beberapa program prioritas dapat dijalankan di awal kepemimpinannya dalam limit waktu yang sangat singkat.

"Ini kerja keras tim instansi terkait. Awalnya, agak berat. Tetapi, berobat dengan KTP begitu terbatas sesuai wilayah hukum. Sehingga, perlu diintegrasikan dengan BPJS Kesehatan melalui JKN KIS," kata Bupati Simon.

Bupati Simon berharap agar semua pihak dalam kerja lintas sektoral menaruh perhatian kepada pendidikan pola hidup bersih dan sehat. Pola hidup bersih dan sehat membutuhkan perhatian dan peran semua pihak dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan hidup masyarakat.***

Editor: Mariano Parada

Tags

Terkini

Terpopuler