BIN Gelar Serbuan Vaksinasi Massal untuk Pelajar di Perbatasan

- 17 November 2021, 10:39 WIB
Pelaksanaan Vaksinasi Massal untuk Pelajar di SMP Negeri I Atambua
Pelaksanaan Vaksinasi Massal untuk Pelajar di SMP Negeri I Atambua /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Badan Intelejen Negara Daerah (BINDA) NTT menggelar serbuan vaksinasi massal gratis bagi pelajar di Kabupaten Belu, Perbatasan RI-Timor Leste.

Vaksinasi massal untuk perbatasan itu digelar atas kerjasama BINDA NTT dan Pemerintah Kabupaten Belu melalui Dinas Kesehatan.

Kegiatan serbuan vaksin massal untuk pelajar itu berlangsung tiga hari mulai hari ini, Rabu 16 November hingga Jumat 18 November 2021.

Baca Juga: APBN Mulai Pulih, Pendapatan Negara Mencapai 18,2 Persen

Kegiatan hari ini berlangsung di SMP Negeri 1 Kecamatan Kota Atambua dan SMP Negeri 2 Tini, Kecamatan Atambua Selatan.

Pelaksanaan vaksin hari ini melibatkan tenaga kesehatan (Nakes) dari BINDA NTT dan Puskesmas Nakes terdekat diantaranya Puskesmas Haliwen, Puskesmas Umanen, Puskesmas Atambua Selatan dan Puskesmas Kota Atambua.

Pantauan Oke NTT, kegiatan vaksin gratis yang digelar khusus untuk pelajar itu juga diikuti orang tua pelajar sebagai warga masyarakat umum yang belum sempat divaksin sebelumnya.

Wakabinda NTT, Kolonel Arm. Anton Iranto Popang mengatakan pelaksanaan vaksin ini untuk mendukung program percepatan Presiden Joko Widodo demi terwujudnya herd immunity (kekebalan komunal) 70-80 persen.

Baca Juga: Mantan Wakil Bupati Belu Greg Mau Bili Tutup Usia di ICU RSCM Jakarta

Pelaksanaan dengan sasaran pelajar ini juga jelas Kolonel Iranto dalam rangka mendukung dimulainya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) ditengah pandemi.

Pelaksanaan program oleh BINDA NTT ini ditargetkan mencapai 23.200 dosis baik dosis pertama maupun dosis kedua yang akan dilaksanakan di 4 Kabupaten antara lain Kabupaten Kupang, Belu, Timor Tengah Utara dan Kabupaten Timor Tengah Selatan pada bulan November ini hingga Desember.

"Khusus untuk Provinsi NTT target 23.200 (dosis I dan II) untuk bulan November dan Desember di 4 Kabupaten dan tidak menutup kemnungkinan di Kabupaten lain selama capaian target itu harus dicapai," katanya.

Pelaksanaan vaksin ini sudah dilakukan di Kubupaten Kupang dua hari lalu dan untuk Kabupaten Belu target 4.000-5.000 dosis yang akan dilaksanakan selama tiga hari mulai hari ini hingga Jumat.

"Setelah Belu akan dilaksanakan di TTU selama tiga hari dari tanggal 22-25 dengan target 3.800 dosis. Selanjutnya ke TTS pada 24-25 November dengan target 2.500-3.000 dosis," ujarnya.

Baca Juga: Presiden Hadiahkan Tas Noken Papua ke Menlu Selandia Baru

Selain sasaran pelajar yang menjadi prioritas kata Irianto, pelaksanaan vaksinasi ini juga diberikan untuk masyarakat umum. Sementara itu untuk jenis vaksin yang diberikan adalah jenis vaksin Sinovac.

"Setelah itu kita evaluasi dan akan dilaksanakan lagi di bulan Desember. Mudah-mudahan target yang diharapkan di Kabupaten Belu bisa tercapai, termasuk di Kabupaten lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, Plt. Kadis Kesehatan Kabupaten Belu, Siprianus Mali menyampaikan terima kasih kepada BIN NTT yang telah melaksanakan vaksinasi di Kabupaten Belu khususnya untuk para pelajar.

Pasalnya, selama ini capaian vaksinasi di Kabupaten Belu masih rendah atau belum mencapai target sebagaimana program Presiden Jokowi.

"Karena dilihat dengan capaian kita masih di bawah, masih kurang sehingga membutuhkan dukungan semua pihak, sehingga target kita masih cukup banyak untuk mencapai target yang disampaikan oleh Presiden," ungkap Sipri.

Baca Juga: Melki Laka Lena: Banyak Manfaat Ketika Menjadi Peserta BPJS Ketenagakerjaan

Sipri menambahkan, mempersembahkan vaksinasi dengan sasaran para pelajar ini sangat diharapkan karena selama ini sekolah hanya berlangsung secara online.

"Dengan ini diharapkan dapat mencapai target sehingga kegiatan belajar di sekolah bisa berlangsung tatap muka," ujarnya.

Salah satu pelajar, Gek W. Muskanan (14) kelas IXA SMP Negeri 1 Atambua usai divaksin mengaku sangat senang dan berterima kasih kepada BIN NTT.

Ia senang karena selain divaksin untuk dapat meningkatkan kekebalan tubuh dalam menghadapai penyebaran Covid-19, juga diharapkan dapat kembali ke sekolah seperti sebelumnya.

Karena selama ini ia dan teman-temab yang belum divaksin hanya bisa mengikuti proses belajar dari rumah (online) dan tidak bisa sekolah tatap muka.

"Saya senang dan terima kasih BIN. Tadi vaksin tidak sakit kepada. Saya mau vaksin jangan kena Corona dan bisa sekolah lagi (tatap muka), karena kalau tidak vaksin hanya bisa sekolah online dari rumah,". ***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah