OkeNTT - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut dari sisi pendapatan negara, APBN mulai pulih dari tahun lalu yang terkontraksi 15,3 persen (yoy) dan sekarang tumbuh dua digit.
Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam pemulihan ekonomi domestik, pembukaan kembali, juga aktivitas masyarakat ekonomi yang mulai bergerak kembali.
Sri Mulyani menyampaikan itu dalam acara CEO Networking 2021 di Jakarta, Selasa 16 November 2021.
Baca Juga: Ledakan Bom Bunuh Diri di Uganda, Polisi: 3 Orang Tewas
"Realisasi pendapatan negara sejak Januari-Oktober 2021 melonjak hingga 18,2 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy) dari Rp1.277 triliun menjadi Rp1.510 triliun," ujarnya.
Bendahara Negara memerinci, realisasi pendapatan negara tersebut telah mencapai 86,6 persen dari target Rp1.743,6 triliun, yang meliputi penerimaan perpajakan Rp1.159,4 triliun atau tumbuh 17 persen (yoy) dan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp349, 2 triliun atau meningkat 25,2 persen (yoy).
Dengan demikian, penerimaan perpajakan tersebut telah mencapai 80,3 persen dari target APBN sebesar Rp1.444,5 triliun, sedangkan PNBP telah melewati target sebesar Rp298,2 atau 117,1 persen.
Baca Juga: Trabas Persahabatan Promosikan Spot Wisata Daerah Perbatasan
Sementara itu, penerimaan perpajakan terdiri dari penerimaan pajak Rp953,6 triliun atau tumbuh 15,3 persen (yoy), serta penerimaan kepabeanan dan cukai Rp205.8 atau tumbuh 25,5 persen.