Belanda Ingatkan Israel Agar Patuhi Keputusan Mahkamah Internasional, untuk Hentikan Penyerangan ke Kota Rafah

- 28 Mei 2024, 19:14 WIB
Belanda menyerukan Israel agar bisa mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan menghentikan operasi militernya di kota Rafah, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin 27 Mei 2024.
Belanda menyerukan Israel agar bisa mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan menghentikan operasi militernya di kota Rafah, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin 27 Mei 2024. /RRI/

PR NTT -  Belanda menyerukan Israel agar bisa mematuhi keputusan Mahkamah Internasional (ICJ) dan menghentikan operasi militernya di kota Rafah, kata Perdana Menteri Belanda Mark Rutte pada Senin 27 Mei 2024.

Sebelumnya pada Jumat 24 Mei 2024, ICJ memerintahkan Israel menghentikan operasi militernya di Rafah. Presiden ICJ Nawaf Salam mengatakan bahwa Israel harus memastikan akses tanpa hambatan ke wilayah tersebut untuk misi yang menyelidiki tuduhan genosida, serta untuk bantuan kemanusiaan.

Baca Juga: Berkembang Pesat! China Mainkan Peluang Industri Kapal Pesiar Internasional

“Belanda mendesak Israel segera mematuhi Perintah Mahkamah Internasional,” tulis Rutte di X.

“Gambaran mengerikan” serangan udara Israel terhadap kamp pengungsi di Rafah “menyoroti sekali lagi” perlunya gencatan senjata segera di Jalur Gaza dan pembebasan semua sandera yang disandera oleh gerakan Palestina Hamas, tambah perdana menteri Belanda itu.

Baca Juga: Terjangan Badai Mematikan di Amerika, Hancurkan Ratusan Ribu Rumah dan Tewaskan 18 Orang

Diketahui, Israel menyerang kamp di timur laut Rafah pada Minggu (26/5). Dinas pertahanan sipil Palestina mengatakan sedikitnya 40 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka.

Pada Senin, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyebut serangan udara di kamp pengungsi sebagai “insiden tragis,” dan mengklaim bahwa penyelidikan sedang dilakukan.

Baca Juga: 445 Makam Kuno Berusi Ribuan Tahun Ditemukan di China Utara

Angkatan bersenjata Israel (IDF) berdalih bahwa kompleks militer Hamas terkena serangan itu dan kepala markas tersebut telah dieliminasi.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah