OkeNTT - Setidaknya 198 orang dikabarkan tewas dalam serangan militer Rusia ke Ukraina yang dimulai sejak Kamis 24 Februari 2022. Dalam serangan hari kedua, seperti dikabarkan The Guardian, Kementerian Kesehatan Ukraina menyatakan setidaknya 198 orang meninggal dunia.
Merilis The Guardian, sebagaimana dikutip dari kantor berita Interfax, tiga anak termasuk di antara mereka ikut menjadi korban tewas. Selain itu, terdapat 1.115 orang ikut terluka termasuk 33 anak.
Namun demikian, hingga saat ini Reuters mengatakan tidak jelas apakah jumlah korban ini hanya masyarakat sipil atau termasuk prajurit tentara Ukraina.
Baca Juga: Situasi di Kota Kyiv Mencekam, Gedung Sekolah dan Rumah Warga Ikut Hancur Dibom Tentara Rusia
Hingga Sabtu pagi waktu setempat, pertempuran antara kedua pasukan masih terus berlangsung di Sumy, di timur laut Ukraina, dan Kyiv.
Pasukan pertahanan teritorial di Sumy terlibat kontak senjata dengan militer Rusia, menurut media Reuters, ledakan keras dilaporkan terjadi di ibukota Ukraina.
Atas krisis Ukraina yang terus memburuk sejumlah Negara menyatakan siap mengirim bantuan kepada Ukraina. Republik Ceko dikabarkan telah menyetujui pengiriman senjata senilai $8,6 juta. Sementara itu, Belanda juga mengatakan akan memasok 200 roket pertahanan udara lagi untuk membantu Ukraina.***
Baca Juga: Peretas Internasional Anonymous 'Hancurkan' Situs Rusia Sebagai Bentuk Perang Siber