Bukti Ini, Benarkah Dugaan Putri Candrawathi Penembak Ketiga Brigadir J?

- 14 September 2022, 19:21 WIB
Bukti Ini, Benarkah Putri Candrawathi Diduga Penembak Ketiga Brigadir J?
Bukti Ini, Benarkah Putri Candrawathi Diduga Penembak Ketiga Brigadir J? /ANTARA/

OkeNTT - Komnas HAM baru-baru ini menyebut ada orang ketiga yang menembak Brigadir J, selain Bharada E dan Ferdy Sambo.

Nama Putri Candrawathi pun diduga menjadi orang ketiga yang menembak Brigadir J.

Penembakan terhadap Brigadir J ini juga ternyata ditemukan beberapa kejanggalan oleh penyidik.

Baca Juga: Setelah Brigadir J Tewas, Ferdy Sambo Kumpulkan Semua Bawahan di Malam Hari dan Lakukan Ini

Penyidik menemukan ketidaksesuaian terkait jumlah selongsong peluru yang ada di tubuh Brigadir J dengan klaim jumlah tembakan yang disampaikan oleh para tersangka.

Ada pun kejanggalan lain terkait ditemukannya tiga jenis peluru dari tiga produsen senjata yang berbeda di TKP, sehingga penyidik menduga ada 3 orang yang melakukan penembakan terhadap Brigadir J.

Hal ini pun mencuat setelah penyidik mengungkapkan sederet kejanggalan yang ditemukan di tempat kejadian perkara.

Baca Juga: Fakta Baru: Tidak Ada Pelecehan Putri Candrawathi, Refly Harun: Motif Membunuh Brigadir J?

Penyidik juga menemukan dan menyita 6 peluru berkode PIN 9 CA, 14 peluru berkode S&B, dan 1 butir peluru berkode LZ Luger 9 mm.

Dugaan mengenai istri Ferdy Sambo yang ikut menembak Brigadir J sampai saat ini masih belum dipastikan benar.

Tetapi, Berdasarkan hasil autopsi, kuasa hukum keluarga Brigadir J, yakni Martin Lukas Simanjuntak mengatakan, bahwa terdapat 5 tembakan masuk dan 4 tembakan keluar dari tubuh korban.

Dari hal tersebut, Martin mengungkapkan bahwa ia telah mendapat informasi mengenai 3 jenis peluru di tubuh Brigadir J dari sumber yang ia terima.

Baca Juga: Istri Polisi Ungkap Dugaan Ferdy Sambo Bunuh Brigadir J, Suami Dipecat, Begini Komentar Refly Harun

Ditambah dengan adanya pernyataan dari Komnas HAM yang menduga Putri Candrawathi turut menembak Yosua atau Brigadir J.

Tetapi, hal itu tidak mencuat ke publik sehingga Martin menduga adanya kompromi di antara para tersangka pembunuhan berencana ini, seperti kongkalikong.

"Ini menegaskan bahwa masih ada kompromi, dugaan kompromi antara para tersangka," ungkap Martin dikutip Oke NTT dari Teras Gorontalo, Rabu 14 September 2022.

Baca Juga: Pembunuhan Brigadir J: Bharada E Sempat Berdoa di Toilet, Bripka Ricky Menangis Saat Bertemu Istri dan Anak

Martin menyampaikan bahwa, tersangka lain yakni Bharada E yang mengaku sebagai penembak pertama dan Ferdy Sambo sebagai dalang menjadi penembak terakhir.

Tetapi, Bharada Eliezer masih belum menyimpulkan terkait jumlah penembakannya 2 orang.

"Kalau kita ikuti kata-kata itu kan berarti kalau yang terakhir FS, kalau 3 yang nembak, berarti ada lagi di tengah-tengah,” lanjut Martin.

Kompromi itu tambah Martin dibuat-buat, hanya untuk membuat Putri Candrawathi istri Sambo bebas.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Teras Gorontalo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini