Network
OkeNTT - Polisi melakukan autopsi terhadap jasad seorang kakek inisial YT (71) asal Dusun Fatubesi A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Dubesi, Kabupaten Belu, NTT yang ditemukan meninggal dunia wilayah tersebut 2 bulan lalu tepatnya Kamis 07 Oktober 2021.
Autopsi dilakukan tim dokter forensik dari Polda NTT dan tim Inafis Polres Belu di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dusun Fatubesi A, Desa Fohoeka, Sabtu 4 Desember 2021.
Disaksikan wartawan, proses autopsi itu memakan waktu hampir 6 jam mulai dari menggali kubur, bongkar peti hingga dimakamkan kembali.
Baca Juga: Mantan Bupati Kupang IAM Ditetapkan Tersangka dan Ditahan Kejati NTT
Kapolres Belu, AKBP Josep Krisbiyanto, S.I.K melalui Kasat Reskrim Polres Belu, AKP Sujud Alif Yulamlam, SIK kepada Oke NTT mengatakan autopsi dilakukan atas permintaan keluarga merasa janggal dengan kematian YT.
"Iya atas permintaan keluarga, dengan alasan pada saat dimandikan ada leher patah dan kakinya almarhum patah," katanya.
Autopsi jelas Kasat Sujud dilakukan tim dokter forensik dari Polda NTT dan hasilnya nanti akan disampaikan ke pihaknya sebagai penyidik dalam bentuk tertulis.
"Iya dari dokter forensik kupang, hasilnya nanti pak dokter teruskan ke penyidik berupa surat, kami juga belum mengetahui hasilnya," terang Kasat.
Sebelumnya diberitakan, seorang kakek inisial YT (71) asal Dusun Fatubesi A, Desa Fohoeka, Kecamatan Nanaet Duabesi, Kabupaten Belu, NTT ditemukan sudah tak bernyawa (meninggal dunia).
