Dugaan Tawuran Melibatkan Oknum TNI dan Warga di Perbatasan, Ketua Pena Batas Minta Atensi Danrem

- 27 Juli 2022, 13:18 WIB
Coffee Morning Penerangan Korem 161/Wira Sakti dengan Insan Pers di Kabupaten Belu yang digelar di Halaman Makodim Belu, Rabu 27 Juli 2022
Coffee Morning Penerangan Korem 161/Wira Sakti dengan Insan Pers di Kabupaten Belu yang digelar di Halaman Makodim Belu, Rabu 27 Juli 2022 /Dok/Kodim 1605 Belu

OkeNTT - Ketua Persatuan Jurnalis Belu Perbatasan (Pena Batas), Mariano Parada meminta Danrem 161/Wira Sakti Kupang untuk memberikan atensi terhadap dugaan tawuran yang melibatkan oknum TNI bersama sejumlah warga di wilayah Kabupaten Belu, Provinsi NTT, Perbatasan RI-RDTL.

Atensi Danrem diminta dengan menghimbau kepada aparat TNI untuk membangun komunikasi yang baik dengan masyarakat.

Permintaan Ketua Pena Batas itu disampaikan dalam acara Coffee Morning Penerangan Korem 161/Wira Sakti dengan Insan Pers di Kabupaten Belu yang digelar di Halaman Makodim Belu, Rabu 27 Juli 2022.

Baca Juga: Jalin Sinergitas, Kapolres TTU Berkunjung ke Imigrasi Atambua

"Kami sedikit menginformasikan kejadian yang terjadi sepekan terakhir terkait hubungan TNI dengan masyarakat. Informasi ini disampaikan ke Pak Danrem untuk menghimbau kepada aparat TNI yang bertugas di perbatasan untuk bisa membangun komunikasi lebih baik lagi dengan masyarakat," ungkap Mariano.

Atensi Danrem terhadap aparat TNI di wilayah perbatasan kata Mariano penting sehingga masyarakat merasa kehadiran TNI di perbatasan bukan saja menjaga keamanan dan keutuhan wilayah NKRI tetapi juga membuat masyarakat di wilayah perbatasan merasa aman dan nyaman.

"Tadi amanat Pak Danrem juga sudah jelas disampaikan bahwa bagaimana TNI dan semua unsur termasuk masyarakat bersama-sama menjaga wilayah keutuhan NKRI di Kabupaten Belu yang notabene adalah wilayah perbatasan," pungkasnya.

Baca Juga: Cara Unik MPPI Tumbuhkan Nasionalisme dari Batas Negeri

Terkait dugaan tawuran sendiri jelas Mariano, sebagaimana informasi yang diperoleh melibatkan sejumlah oknum TNI dari Yonif 744/SYB dan warga pada Jumat 23 Juli 2022 malam saat acara pesta di Fatubenao.

Selain itu lanjut Mariano yang juga Pimred Oke NTT PRMN, juga terjadi antara oknum TNI dari Satgas Pamtas Yonif 743/PSY dengan warga di Lapangan Stadion Haliwen, Selasa 26 Juli 2022 sore.

"Mungkin ini sedikit informasi untuk disampaikan ke Pak Danrem bahwa kami juga sebagai media beberapa hari ini mendapat pengaduan atau informasi dari warga bahwa ada beberapa oknum TNI yang diduga terlibat tawuran dengan warga seperti kejadian di Fatubeno 23 Juli malam lalu, terakhir kemarin saat turnamen seminal Dahlton Cup Lemete 99 FC vs Libas FC di Stadion Haliwen," katanya.

Baca Juga: Jelang Hari Dharma Karya Dhika, Imigrasi dan Lapas Atambua Gelar Bakti Sosial di Daerah 3T

"Kejadian di Fatubeno prosesnya sudah berjalan, masing-masing pihak melaporkan ke pihak Kepolisian dan Densub POM Atambua," sambung Mariano.

Menanggapi informasi itu, Kepala Penerangan yang juga Pjs. Pasi Intel Korem 161/WS Kupang, Mayor Inf, Dafrian mengatakan akan menyampaika ke Danrem 161/Wira Sakti Kupang.

"Iya, akan disampaikan (ke Danrem)," katanya singkat.

Hadir dalam acara Coffee Morning tersebut, Pasi Intel Kodim 1605/Belu, Penasehat, Sekretaris dan Anggota Pena Batas yang merupakan wartawan dari media cetak, elektronik dan online yang bertugas di Kabupaten Belu.***

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini