Namun, berkat pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, negara tetangga memberikan izin dan kesempatan TNI untuk masuk ke wilayah sandera.
TNI diberi batas waktu 2x24 jam untuk melakukan penyelamatan WNI dari teroris tersebut. Untuk itu, TNI menyusun rencana operasi gabungan yang melibatkan seluruh Angkatan.
TNI Angkatan Darat bertugas melakukan operasi tertutup dengan mengirimkan satu tim dari Batalyon Kopassus Anti Teror pada malam hari.
Sementara TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut dengan siaga membantu dengan pesawat tempur dan kapal perang.***