Merah Putih Memanggil: Kisah Perjuangan TNI Menyelamatkan WNI dari Teroris, 1 Orang Awak Kapal Ditembak Mati

- 17 Agustus 2022, 08:07 WIB
Sinopsis film Merah Putih Memanggil.
Sinopsis film Merah Putih Memanggil. /Dok. IMDb/

OkeNTT - Merah Putih Memanggil merupakan sebuah film yang disutradarai oleh Mirwan Suwarso.

Film Merah Putih Memanggil ini dirilis pada 5 Oktober 2017 lalu.

Film ini akan tayang pada Rabu, 17 Agustus pukul 22.45 WIB malam ini di Trans7.

Film Merah Putih Memanggil ini tayang dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-77 tahun 2022.

Baca Juga: Prilly Latuconsina Dikabarkan Depresei dan Ingin Bunuh Diri

Skenario film ini ditulis oleh seorang Purnawirawan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, TB Silalahi.

Pemilihan tanggal rilis tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sederet aktor dan aktris berbakat mengambil peran dalam film ini. Di antaranya, Prisia Nasution, Maruli Tampubolon, dan Restu Sinaga.

Baca Juga: Pernah Tidur di Rumah Sule! Riesca Rose Angkat Bicara Soal Isu Perselingkuhan

Selain para pemeran utama, film ini juga melibatkan anggota TNI yang masih aktif.

TNI memilih beberapa anggotanya untuk terlibat langsung dalam film ini. Bahkan, peralatan tempur yang digunakan dalam film ini adalah asli karena dikendalikan oleh ahlinya.

Film bergenre aksi ini bercerita tentang perjuangan TNI untuk menyelamatkan Warga Negara Indonesia (WNI) dari aksi teroris internasional.

Sinopsis Merah Putih Memanggil Cerita dimulai dari pembajakan kapal pesiar berbendera Indonesia oleh teroris internasional.

Baca Juga: Idap Penyakit Langka, Ruben Onsu Akui Kebahagiaan Diri Lebih Penting

Satu orang awak kapal ditembak mati di atas kapal karena melakukan perlawanan.

Empat awak kapal termasuk kapten bersama tiga warna negara Prancis, satu warga negara Kanada, dan satu warga negara Korea Selatan diculik dan dibawa ke suatu daerah di bagian selatan negara tetangga.

Penculik itu meminta uang tebusan dari negara-negara yang warganya diculik, termasuk Indonesia.

TNI tidak bisa berbuat apa-apa karena teroris berada di negara tetangga. Negara tetangga pun kewalahan menghadapi teroris karena pemerintahannya sedang mengalami banyak masalah.

Baca Juga: Guns N’ Roses Bakal Kembali Gelar Tour Dunia

Namun, berkat pendekatan yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia, negara tetangga memberikan izin dan kesempatan TNI untuk masuk ke wilayah sandera.

TNI diberi batas waktu 2x24 jam untuk melakukan penyelamatan WNI dari teroris tersebut. Untuk itu, TNI menyusun rencana operasi gabungan yang melibatkan seluruh Angkatan.

TNI Angkatan Darat bertugas melakukan operasi tertutup dengan mengirimkan satu tim dari Batalyon Kopassus Anti Teror pada malam hari.

Sementara TNI Angkatan Udara dan TNI Angkatan Laut dengan siaga membantu dengan pesawat tempur dan kapal perang.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah