Gunung Kelimutu di Ende Flores NTT, Masih Suplai Magma ke Permukaan

- 21 Juni 2024, 16:53 WIB
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan masih terjadi suplai magma ke permukaan pada aktivitas kegempaan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan masih terjadi suplai magma ke permukaan pada aktivitas kegempaan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT). /Youtube/

PR NTT - Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengatakan masih terjadi suplai magma ke permukaan pada aktivitas kegempaan Gunung Kelimutu di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Warna air danau kawah, sebaran belerang yang intensif dan fluktuasi kegempaan mengindikasikan masih terjadinya suplai magma ke permukaan," ujar Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Kelimutu, Irwan Ka Uman ketika dihubungi ANTARA dari Kupang, Kamis kemarin 20 Juni 2024.

Ia menyampaikan bahwa, hasil pengamatan instrumental selama periode 1-15 Juni 2024 menunjukkan kegempaan didominasi oleh gempa vulkanik dalam sebanyak 17 kali.

Baca Juga: 6 Tips Membeli Furniture yang Tepat dan Cepat untuk Ruang Rumah Minimalis Terlihat Lega

Gempa vulkanik dalam, vulkanik dangkal, dan tektonik lokal, kata dia, mengalami penurunan, sedangkan gempa terasa meningkat dibanding sebelumnya.

Selanjutnya dari pengamatan visual mengindikasikan terjadinya pelarutan batuan pada kawah I dan naiknya fluida magmatik ke permukaan yang ditunjukkan dari sebaran belerang di permukaan danau kawah.

Selain itu sebaran endapan belerang di permukaan air danau kawah II menunjukkan aktivitas sistem magmatik-hidrotermal yang ada di bawahnya.

Baca Juga: 10 Cara Menata Taman Depan Rumah Minimalis Sederhana agar Cantik dan Asri

"Potensi ancaman bahaya Gunung Kelimutu saat ini masih erupsi freatik dan magmatik," tambahnya.

Selain itu, Irwan menerangkan erupsi freatik adalah erupsi atau letusan yang terjadi ketika magma memanaskan air tanah atau air permukaan yang menyebabkan penguapan air yang hampir seketika menjadi uap, menghasilkan ledakan uap, air, abu, batu, dan bom vulkanik.

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah