Selain potensi gelombang tinggi, kondisi sinoptik juga menunjukkan umumnya arah angin di wilayah Indonesia bagian selatan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan berkisar 5-25 knot.
Kecepatan angin ini juga perlu diwaspadai karena jika mencapai kecepatan maksimal maka beresiko tinggi terhadap pelayaran kapal feri, kapal tongkang, maupun kapal atau perahu nelayan.
Syaeful mengimbau operator kapal dan para nelayan di NTT agar terus mencermati kondisi cuaca di wilayah perairan agar terhindar dari ancaman gelombang tinggi maupun angin kencang di laut.
"Silakan terus memperbaharui informasi cuaca dari BMKG sebagai referensi untuk menyiapkan kegiatan pelayaran yang aman dan lancar," katanya.***