“Berkaca dari pelaksanaan Pemilu Serentak 14 Februari lalu, kita patut berbangga, bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik, namun masih ada dua TPS yang melakukan pemungutan suara ulang. Artinya, ini harus menjadi bahan evaluasi, agar tidak terjadi lagi seperti ini,” ungkapnya.
Ia mengatakan, komitmen dan pemahaman yang sama atas aturan dan ketentuan penyelenggaraan, khususnya pada tahapan pembekalan kepada petugas ad hoc secara simultan dan detail, dapat menjadi salah satu faktor penentu suksesnya penyelenggaraan Pilkada Sikka tahun 2024.
“Ada baiknya kejadian pada saat pemilu kemarin menjadi tolak ukur, bagaimana dan apa saja yang perlu kita benahi, dan perlu kita persiapkan pada proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka,” pungkasnya.
Baca Juga: Perkenalkan! Alice Sofa 2 Dudukan dari iFurnholic: Solusi Elegan untuk Rumah Minimalis Anda
Untuk diketahui, acara peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029 itu secara resmi dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Herimanto, ditandai dengan penabuhan gong.
Hadir dalam acara tersebut di antaranya jajaran Forkompimda Kabupaten Sikka, perwakilan KPU Provinsi NTT, perwakilan Bawaslu Kabupaten Sikka, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan terkait lainnya.***