Partisipasi Masyarakat Sikka dalam Pilkada Dinilai Masih Rendah, Femy Bapa: Satu Suara Sangat Berpengaruh

- 25 April 2024, 07:04 WIB
Penjabat Sekda Sikka, Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, saat membawakan sambutan di acara peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029, Selasa (23/04/2024).
Penjabat Sekda Sikka, Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, saat membawakan sambutan di acara peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029, Selasa (23/04/2024). /Ade Riberu/PR NTT

PR NTT – Partisipasi masyarakat di Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) terbilang masih rendah, jika ditinjau dari kontestasi Pilkada di lima tahun sebelumnya.

Hal tersebut disampaikan Penjabat Bupati Sikka Adrianus Firminus Parera, melalui Penjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sikka Margaretha Movaldes Da Maga Bapa, dalam sambutan saat peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029 di Aula Sikka Convention Center (SCC), Selasa, 23 April 2024 malam WITA.

Karena itu, ia mengharapkan agar semua pihak terkait dapat berkolaborasi untuk membina dan mengawasi, sehingga tidak timbul hal-hal yang dapat mengganggu kelancaran tahapan-tahapan Pilkada di tahun ini.

Baca Juga: Apa Saja Gaya Desain Rumah Minimalis? Yuk Temukan Keunikan Model Rumah Modern di Sini!

Menurutnya, semua pihak harus memiliki komitmen yang sama, baik pemerintah, penyelenggara, para kandidat, dan seluruh masyarakat, untuk menjadikan Pesta Demokrasi sebagai tonggak awal pembangunan di Kabupaten Sikka.

“Kita semua telah memiliki hak untuk memilih, kita gunakan hak tersebut dengan berperan aktif saat pelaksanaan Pilkada nanti. Satu suara sangat berpengaruh bagi pembangunan di daerah ini,” ujar Femy Bapa, sapaan akrabnya.

Di kesempatan yang sama, Femy Bapa juga menyoroti ‘kasus’ Pemungutan Suara Ulang (PSU) di dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terjadi saat Pemilu Serentak 14 Februari 2024 lalu.

Baca Juga: Desain Rumah Minimalis Tahun 2024: Harmoni Antara Fungsionalitas dan Estetika

Ia mengatakan, peristiwa tersebut harusnya menjadi bahan evaluasi bersama, sehingga kejadian serupa tidak lagi terulang saat perhelatan Pilkada Sikka 2024.

“Berkaca dari pelaksanaan Pemilu Serentak 14 Februari lalu, kita patut berbangga, bahwa pelaksanaan berjalan dengan baik, namun masih ada dua TPS yang melakukan pemungutan suara ulang. Artinya, ini harus menjadi bahan evaluasi, agar tidak terjadi lagi seperti ini,” ungkapnya.

Momentum eluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029, Selasa (23/04/2024).//
Momentum eluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029, Selasa (23/04/2024).// Ade Riberu/PR NTT

Ia mengatakan, komitmen dan pemahaman yang sama atas aturan dan ketentuan penyelenggaraan, khususnya pada tahapan pembekalan kepada petugas ad hoc secara simultan dan detail, dapat menjadi salah satu faktor penentu suksesnya penyelenggaraan Pilkada Sikka tahun 2024.

“Ada baiknya kejadian pada saat pemilu kemarin menjadi tolak ukur, bagaimana dan apa saja yang perlu kita benahi, dan perlu kita persiapkan pada proses pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka,” pungkasnya.

Baca Juga: Perkenalkan! Alice Sofa 2 Dudukan dari iFurnholic: Solusi Elegan untuk Rumah Minimalis Anda

Untuk diketahui, acara peluncuran tahapan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sikka periode 2024-2029 itu secara resmi dibuka oleh Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Herimanto, ditandai dengan penabuhan gong.

Hadir dalam acara tersebut di antaranya jajaran Forkompimda Kabupaten Sikka, perwakilan KPU Provinsi NTT, perwakilan Bawaslu Kabupaten Sikka, para tokoh agama dan tokoh masyarakat, serta sejumlah tamu undangan terkait lainnya.***

Editor: Ade Riberu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah