Resmikan Bandara Tebelian di Kalimantan Barat, Presiden Jokowi Beli Jaket Bomber Tenun Dayak Sintang

- 8 Desember 2021, 17:31 WIB
Presiden membeli sebuah jaket bomber dengan motif tenun Dayak Sintang yang didominasi warna merah dan langsung dikenakannya
Presiden membeli sebuah jaket bomber dengan motif tenun Dayak Sintang yang didominasi warna merah dan langsung dikenakannya /Instagram/Setkab

OkeNTT – Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Rabu 8 Desember 2021.

Kunjungan Kepala Negara untuk meresmikan Bandar Udara (Bandara) Tebelian di wilayah tersebut.

Sebelum meresmikan Bandara, Presiden Jokowi menyempatkan diri untuk melihat produksi UMKM setempat yang digelar di sebuah sudut ruang Bandara.

Baca Juga: Korban Erupsi Gunung Semeru: Meninggal Bertambah jadi 34 Orang, 17 Orang Hilang

Presiden didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, serta Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji sempat melihat-lihat kain tenun ikat sintang.

Di sini, Presiden membeli sebuah jaket bomber dengan motif tenun Dayak Sintang yang didominasi warna merah dan langsung dikenakannya.

Semula Presiden tampak lebih tertarik untuk membeli kain tenun, namun para menteri dan Gubernur merayu Presiden untuk membeli sebuah jaket.

“Ayo Pak beli Pak, untuk mempromosikan kain tenun Sintang,” ucap Gubernur Kalbar.

Presiden Jokowi pun memilih jaket bomber tersebut. Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membeli seulas kain tenun yang juga langsung dipakai.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tinjau Langsung Lokasi dan Warga Terdampak Erupsi Semeru

Selanjutnya Presiden Jokowi meresmikan Bandara Tebelian. Nama Tebelian sendiri merupakan nama lain dari Kayu Besi yang menjadi simbol dari Bandara ini.

Presiden Jokowi mengatakan, Bandara Tebelian yang dibangun dengan menggunakan anggaran sebesar Rp580 miliar ini ditargetkan mampu melayani sebanyak 75 ribu penumpang di setiap tahun.

“Bandara ini sangat penting untuk melayani peningkatan kebutuhan transportasi udara bagi masyarakat dan melayani arus pergerakan orang yang semakin ramai,” ujar Presiden.

Presiden menekankan, di era kompetisi antarnegara yang semakin sengit bangsa Indonesia harus mampu bergerak dengan lebih cepat sehingga kelancaran konektivitas sangat diperlukan.

“Kelancaran konektivitas adalah kunci. Kita harus mampu membuat konektivitas antarprovinsi, antardaerah, antarkabupaten semakin mudah dan lancar, terjangkau oleh masyarakat, sehingga sentra-sentra ekonomi yang baru akan tumbuh semakin banyak di berbagai daerah,” pungkasnya.

Baca Juga: Kemendagri Minta Pemda Maksimalkan Belanja Daerah di Sisa Waktu

Sebagai informasi, Bandara Tebelian merupakan bandara kedua di Kabupaten Sintang dan dibangun untuk menggantikan Bandara Susilo yang sudah tidak bisa dikembangkan lagi.

Kehadiran Bandara Tebelian diharapkan dapat mendukung berbagai industri dan pariwisata di Kabupaten Sintang dan daerah sekitarnya.

Bandara Tebelian berdiri di atas lahan seluas 153,6 hektare dan memiliki terminal penumpang seluas 2.000 meter persegi.

Infrastruktur ini memiliki landas pacu sepanjang 1.820 meter dan lebar 30 meter yang saat ini dapat didarati oleh pesawat sejenis ATR-72/600. Landas pacu tersebut dapat dikembangkan hingga 2.200 meter.

Apabila kita bisa memperpanjang (landas pacu), maka ini akan bisa didarati (pesawat) narrow body 737.***

Editor: Mariano Parada

Sumber: Setkab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x