PR NTT - Sudah 78 tahun Indonesia Merdeka, Masyarakat Desa Waiholo di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT), masih menghadapi kendala serius dalam mengakses jaringan seluler.
Menurut pengakuan salah seorang warga bernama Robertus T. Mone (35 tahun), desa tersebut tidak memiliki jaringan seluler sama sekali.
Robertus menyampaikan keluhannya bahwa di Desa Waiholo, mencari sinyal untuk melakukan panggilan telepon merupakan tantangan besar, dengan hanya sedikit titik yang memiliki jaringan, dan itu pun kualitasnya buruk.
Pengalaman ini telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari warga, terutama dalam hal berkomunikasi dan mengakses informasi yang sangat dibutuhkan.
Robertus dan sejumlah warga Desa Waiholo berharap pemerintah dapat memberikan perhatian serius terhadap masalah ini dengan membangun menara jaringan khusus untuk Desa Waiholo.
Kondisi tanpa jaringan seluler di Desa Waiholo telah membatasi aktivitas komunikasi dan berbagi informasi masyarakat, yang berpotensi menghambat akses mereka terhadap perkembangan teknologi dan informasi.
Baca Juga: Permainan Caci Siap Meramaikan Festival Pantai Ligota 2024 Manggarai Timur
Bukan hanya itu, tanpa adanya jaringan seluler, akses layanan penting seperti layanan kesehatan dan pendidikan juga menjadi sulit bagi warga Desa Waiholo, yang kini banyak bergantung pada teknologi.
Dalam upaya memperjuangkan hak akses teknologi yang setara, Robertus dan sejumlah warga Desa Waiholo mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang konkret guna memperbaiki situasi ini.