Aliansi Pemuda Progresif Flores Timur Siap Turun ke Jalan Tuntut Kematian LO serta Ibu dan Anak saat Bersalin

- 5 April 2024, 00:11 WIB
kematian Lopez saat proses penangkapan pihak Kepolisian Resor Flores Timur serta meninggalnya ibu dan anak saat bersalin di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka yang dinilai janggal dan dugaan kuat adanya kelalaian.
kematian Lopez saat proses penangkapan pihak Kepolisian Resor Flores Timur serta meninggalnya ibu dan anak saat bersalin di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka yang dinilai janggal dan dugaan kuat adanya kelalaian. /Grup WA/

PR NTT - Sempat menjadi perbincangan publik, ada dua kasus besar di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur atas kematian Lopez saat proses penangkapan pihak Kepolisian Resor Flores Timur serta meninggalnya ibu dan anak saat bersalin di RSUD dr. Hendrikus Fernandez Larantuka yang dinilai janggal dan dugaan kuat adanya kelalaian.

Oleh karena itu pemuda Flores Timur di Kupang yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Progresif Flores Timur, akan menggelar aksi di Kota Kupang pada Jumat 05 April 2024 di depan Markas Kepolisan Daerah (Polda NTT) pukul 15.00 WITA sampai selesai.

Ketua Kordinator Lapangan Edward Leyn mengatakan kepada Wartawan Pikiran Rakyat NTT bahwa, massa aksi besok itu dari Pemuda Flores timur yang ada di Kota Kupang serta teman-teman pemuda solidaritas kemanusiaan lainnya yang ikut tergabung dalam massa aksi.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung Chelsea vs Manchester United, Cek Link Live Streaming Premier League di Sini

Sementara itu, Edward juga menyampaikan untuk sasaran atau titik aksi kami besok hanya ada satu titik yaitu di Polda NTT.

"Tema aksi kami besok yaitu "Usut Tuntas kematian tidak wajar Saudara Lopes di Tangan Polres Flores Timur serta kematian Ibu dan anak di RSUD Larantuka," ujarnya.

Baca Juga: 7 Ide Desain Rumah Minimalis Modern yang Mendatangkan Rejeki untuk Keluarga Kecil Sederhana

Menurutnya, berangkat dari peristiwa kemarin mulai dari peristiwa penangkapan yang dilakukan pihak Polres Flores timur terhadap terduga pengedar Narkoba yang belum terbukti melalui proses hukum di tanggal 9 maret yang kemudian berakhir pada kematian terduga tersebut di tangan kepolisan yang merupakan aparat penegak hukum itu sendiri.

Selain itu, disebutnya juga kematian terduga pelaku ini pun membuat keluarga ataupun publik merasa bahwa pihak Kepolisian Flores Timur dalam menjalankan tugas penangkapan ini tidak dilakukan secara profesional dan banyak menyalahi prosedur serta tidak mampu menjamin keselamatan terduga pengedar narkoba itu sendiri.

Baca Juga: Mengenal Keindahan Teluk Naga Lok, Destinasi Wisata Andalan di Ujung Utara Manggarai Timur

Halaman:

Editor: Yustinus Boro Huko


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah