Network
OkeNTT - Warga Fohomea yang mayoritas merupakan warga eks pengungsi Timor-Timur akhirnya bisa menikmati listrik dan air bersih.
Pasalnya, selama kurang lebih 15 tahun atau sejak 2008 menempati resetlement itu, warga Fohomea, Kelurahan Manumutin, Kecamatan Kota Atambua tak pernah merasakan air bersih dan listrik.
Namun kini, kerinduan warga Fohomea khususnya di RT 31 akan air bersih dan listrik segera diwujudkan Kapolres Belu, AKBP Richo Nataldo Devallas Simanjuntak, S.I.K.
Baca Juga: HUT Bhayangkara ke 77: Kapolres Belu dan Kasat Reskrim 'Bergoyang Ria' Bersama Warga Perbatasan
Kapolres Richo yang baru bertugas di Kabupaten Belu akan mewujudkan kerinduan warga Fohomea setelah mendengar langsung keluhan warga dalam kegiatan Jumat Curhat pekan lalu.
"Kita sudah sama-sama tahu dan mendengar masih banyak masyarakat susah di wilayah kita, salah satu contohnya saudara-saudara kita yang ada di Fohomea ini. Di kampung yang berada di kota namun terisolir ini, rekan-rekan bisa melihat jalan yang rusak, listrik tidak ada, tinggal dirumah tidak layak huni dan air juga susah," ungkap Kapolres Belu saat apel yang digelar langsung di lokasi Fohomea, Jumat 28 Juli 2023 pagi.
Terkait dengan kondisi yang dialami oleh warga Fohomea saat ini, Kapolres Belu mengatakan dirinya telah melakukan upaya dimana dalam waktu dekat masyarakat setempat dapat menikmati listrik.
Baca Juga: Bupati Belu Serahkan Ratusan SK Lulusan PPPK 2022, Nakes Terharu
"Perlu rekan-rekan ketahui, minggu lalu saya hadir disini dalam program jumat curhat dan hari ini sedih melihat kenyataan masyarakat yang hidup tanpa listrik. Punya HP mau cas terpaksa ke kampung sebelah dan membayar 2 ribu. Kalau keluar malam dan mau belajar, harus nyalakan senter HP. Kenyataan ini yang ingin Saya tunjukan ke rekan-rekan sehingga hari ini kita semua hadir di tempat ini," ungkap Kapolres Belu.
