OkeNTT - Ketua Forum Solidaritas Mahasiswa (Fosmab) Belu Eusabius Sulun Meta buka suara soal rencana pinjaman daerah yang diajukan Pemerintah Kabupaten Belu
Ditemui di Atambua, Senin 12 September 2022, Eusabius mengatakan bahwa rencana pinjaman daerah yang diajukan Pemkab Belu tidak urgen dan tidak relevan jika dilihat dari manfaat dan masa kepimpinan Bupati dr.Agustinus Taolin dan Wakil Bupati Aloysius Hale Serens.
Dikatakannya, pemanfaatan anggaran pinjaman daerah untuk membiayai kegiatan program Belu Berbunga yang nilainya mencapai 3.3 miliar adalah sangat naif karena tidak menjawab persoalan rill yang dihadapi masyarakat kabupaten Belu saat ini.
Baca Juga: Tak Efisien dan Tabrak Aturan, Fraksi Demokrat DPR Belu Tegas Tolak Rencana Pinjaman Daerah
Selain itu, pinjaman daerah untuk kegiatan belu berbunga tidak urgen, karna saat ini kebijakan yang perlu diambil oleh pemimpin adalah pemulihan ekonomi masyarakat pasca pandemi covid 19.
Dikatakannya, program Belu berbunga bukan merupakan salah satu program unggulan Bupati dan Wakil Bupati Belu saat ini sehingga harus dibiayai dengan anggaran yang pengembaliannya akan dibebankan kepada masyarakat kabupaten Belu.
"Saya tidak sepakat soal pinjaman daerah untuk membeli bunga, karena masih banyak persoalan lain yang saat ini dihadapi masyarakat pasca pandemi dan masyarakat membutuhkan perhatian serius pemerintah," ujar Eusabius saat diwawancarai awak media.
Eusabius meminta Bupati dan Wakil Bupati Belu untuk fokus mengurus peningkatan SDM generasi muda kabupaten Belu karena hal tersebut merupakan visi-misi utama yang harus dituntaskan.