Abaikan Keselamatan Warga Kontraktor di Belu Ambil Sirtu di Daerah Rawan Bencana

- 1 September 2022, 14:08 WIB
Abaikan keselamatan warga, kontraktor di Belu ambil sirtu di daerah rawan bencana
Abaikan keselamatan warga, kontraktor di Belu ambil sirtu di daerah rawan bencana /Marcel/OkeNTT

OkeNTT - Pemerintah kabupaten Belu terus berupaya mencegah terjadinya bencana longsor dan banjir di desa Fatuketi, kecamatan Kakuluk Mesak.

Hal ini dilakukan pemerintah karena di desa Fatuketi setiap tahun selalu terjadi banjir dan longsor.

Terakhir, banjir dan longsor menghantam warga setempat pada bulan Februari 2022 lalu yang mengakibatkan puluhan KK warga dusub Sukabilaran harus mengungsi.

Baca Juga: Bencana Melanda Sejumlah Daerah di Belu, DPRD Minta Pemerintah Tidak Berdiam Diri

Saat ini, pemerintah tengah membangun beronjong pengaman tebing di dusun Sukabilaran dan dusun Rotiklot wilayah dimana diterjang banjir pada bulan Februari 2022 lalu.

Mirisnya, di tengah upaya pemerintah mencegah terjadinya bencana dengan membangun beronjong, ada kontraktor yang seenaknya mengambil bahan galian C berupa sirtu di lokasi rawan bencana yang tengah dibangun berongjong.

Tanpa memikirkan keselamatan warga, kontraktor mengarahkan alat berat berupa excavator dan armada dump truck untuk mengambil sirtu di daerah rawan bencana dimana jarak kali dengan rumah warha tidak lebih dari 20 meter bahkan ada rumah yang jaraknya hanya 4 hingga 5 meter ke bibir sungai.

Diketahui kontraktor yang seenaknya mengambil sirtu di daerah rawan bencana adalah CV Tuak Mandiri.

Baca Juga: Istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi 'Bebas' dari Penjara, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Marcel Manek


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah