Massa Aksi dan Anggota DPRD Belu Ngotot Hadirkan Pemerintah, Ketua: Tidak Ada Surat untuk Audiensi

- 9 Juni 2022, 06:58 WIB
Massa aksi Tekoda saat berorasi di depan pintu gerbang DPRD Belu
Massa aksi Tekoda saat berorasi di depan pintu gerbang DPRD Belu /Mariano Parada/OkeNTT

OkeNTT - Tenaga Kontrak Daerah (Tekoda) yang tergabung dalam Forum Solidaritas Masyarakat Peduli Keadilan Belu dan PMKRI Cabang Atambua menggelar aksi damai, Rabu 8 Juni 2022.

Tekoda berjumlah kurang lebih 100 orang itu menggelar aksi damai dengan melakulan long march dari sekretariat FSMPK di Wekatimun menuju ke kantor Bupati Belu.

Kemudian, berjalan kaki menuju kantor DPRD Belu dan berdialog bersama Anggota DPRD Belu.

Disaksikan, saat dialog, massa aksi meminta DPRD Belu untuk menghadirkan pemerintah daerah Belu yakni Bupati, Wakil Bupati dan Sekda Belu sehingga bisa beraudiensi dengan pihaknya.

Baca Juga: Tekoda yang Tak Lolos Seleksi Gelar Aksi Damai, Ini 4 Tuntutan untuk DPRD Belu

Selain para Tekoda, sejumlah anggota DPRD Belu juga meminta pemerintah untuk hadir.

Sejumlah Anggota DPRD Belu bahkan meminta untuk menjemput paksa pemerintah sehingga bisa hadir menjelaskan persoalan terkait tidak lolosnya para Tekoda dalam seleksi Tekoda tahun anggaran 2022.

Menanggapi itu, Ketua DPRD Belu, Jeremias Manek Seran Jr menegaskan bahwa tidak ada permintaan kepada pemerintah untuk dilakukan audiensi hari ini.

"Jadi mungkin kita luruskan soal surat dulu, di surat ini mengatakan aksi damai, tidak melakukan audiens (audiensi) dengan pemerintah," tandas Ketua DPRD Belu saat menerima massa aksi Tekoda di ruang sidang DPRD Belu, Rabu 8 Juni 2022.

Halaman:

Editor: Mariano Parada


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah