Network
OkeNTT - Kondisi ruas jalan Lurasik-Manufui yang menghubungkan kecamatan Biboki Utara, Biboki Selatan termasuk kecamatan Biboki Feot Leu di kabupaten Timor Tengah Utara(TTU), propinsi NTT sangat memprihatinkan.
Betapa tidak, ruas jalan ini sudah rusak sejak puluhan tahun lalu tapi tidak pernah diperbaiki dari satu periode kepimpinan ke periode lain. Eksekutif dan Legislatif di daerah itu sama sekali tidak gubris dengan ruas jalan yang mayoritas penduduknya adalah petani yang kesulitan membawa hasil panennya ke pasar karena kondisi jalan yang rusak parah.
Tidak hanya jalan yang rusak parah, kondisi drainase di lingkungan kecamatan Biboko Utara juga sangat memprihatinkan sehingga saat hujan menyebabkan genangan air hingga lutut orang dewasa menutupi badan jalan bahkan menggenangi rumah penduduk setempat.
Baca Juga: Jutaan Pengungsi Tinggalkan Ukraina
Tak tahan melihat kondisi jalan yang rusak, seorang imam Katolik pernah turun tangan bersama umatnya pada tahun 2021 untuk menimbun ruas jalan yang sudah nampak seperti kolam.
Atas aksi imam Katolik ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kabupaten TTU, Januarius T. Salem yang dikonfirmasi awak media ini ketika itu mengatakan bahwa ruas jalan Lurasik-Manufua sudah diusulkan dan akan dikerjakan pada tahun 2022.
“Saat ini ruas jalan tersebut sudah diusulakan dan sudah dilakukan survey. Akan dikerjakan tahun depan(tahun 2022) kata Kadis yang biasa disapa Yani Salem ketika dikonfirmasi saat itu.
Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan dari Tanaman Hias Janda Bolong
Namun rupanya rencana Kadis PU ini harus kandas dan masyarakat di Lurasik hingga Manufui harus terus menelan pil pahit karena tahun ini, ruas jalan tersebut batal dikerjakan.
