Jutaan Pengungsi Tinggalkan Ukraina

- 3 Maret 2022, 15:46 WIB
Jutaan warga sipil Ukraina tang tinggal di tempat penampungan agar tidak jadi korban amukan tentara Rusia
Jutaan warga sipil Ukraina tang tinggal di tempat penampungan agar tidak jadi korban amukan tentara Rusia /The Guardian


OkeNTT - Hanya dalam waktu tujuh hari, sebanyak satu juta orang lebih sudah meninggalkan Ukraina setelah Rusia melancarkan invasi militer ke negara itu, demikian disampaikan Kepala Komisioner Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Filippo Grandi melalui akun Twitternya Kamis 3 Maret 2022.

“Hanya dalam tujuh hari, kami sudah menyaksikan eksodus satu juta pengungsi dari Ukraina ke negara-negara tetangga,” tulis Grandi seperti dirilis OkeNTT dari Antara.

“Bagi jutaan orang lainnya di dalam Ukraina, sudah waktunya bagi senjata untuk diam, sehingga bantuan kemanusiaan yang menyelamatkan jiwa dapat diberikan,” katanya.

Baca Juga: Nafsu Putin untuk Menghapus Penduduk dan Negara Ukraina

Sebelumnya dilabarkan Daily Mail, rumah-rumah warga sipil di kota Kharkiv, Ukraina, juga dibombardir dan terkena dampak dari serangan misil yang dilancarkan Rusia ke kota tersebut.

"Kami terus-menerus dibombardir dengan sedikit jeda. Mereka mengebom rumah-rumah sipil secara acak untuk menimbulkan ketakutan," kata Volodymyr Yuriyovych Yurchenko (24 tahun) kepada ANTARA melalui aplikasi Telegram.

Yurchenko adalah seorang mahasiswa di Institut Politeknik Kharkiv yang juga tinggal di kota Kharkiv, yang pada Selasa (1/3) mendapat serangan misil dari Rusia.

Baca Juga: Pasukan Chechnya Diutus untuk Membunuh Presiden dan Sejumlah Pejabat Penting Ukraina

Menurut Yurchenko, warga Ukraina di Kharkiv didorong untuk tinggal di tempat-tempat penampungan.

Selain itu, seluruh sistem kereta bawah tanah di kota itu juga beralih fungsi sebagai tempat perlindungan di mana orang-orang membawa semua barang yang dibutuhkan, tetapi banyak stasiun dalam kondisi kapasitas penuh.

Halaman:

Editor: Marcel Manek

Sumber: The Guardian ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini